Selama studi itu tim peneliti mencatat berapa banyak konsumsi buah-buahan setiap harinya dan hasil studi dipublikasikan di the Archives of Ophthalmology. Maculopathy atau macular degeneration merupakan penyebab kebutaan pada para manula diatas usia 65 tahun. Kurangnya buah-buahan ditengarai bisa menjadi kekurangan sensitifitas pada sinar mata yang disebut dengan retina.
Riset sebelumnya menunjukkan bahwa vitamin yang mengandung antioxidant dan sejumlah mineral suplemen yang berisi vitamin C dan E, beta carotene dan senyawa seng mampu memperlambat proses terjadinya Maculopathy itu.
Kali ini riset yang dilakukan oleh the Brigham and Women Hospital memusatkan perhatian pada berapa besar jumlah buah-buahan, sayuran atau vitamain yang dikonsumsi untuk mengurangi resiko terjadi penyakit Maculopathy ini. Sukarelawan terdiri dari 77,562 wanita yang tergabung dalam the Nurses' Health Study dan 40,866 pria.
Semua sukarelawan itu setidaknya sudah berusia 50 tahun ketika studi dilakukan dan ketika awal studi dimulai tidak ada peserta yang terindikasi mengalami penyakit ini. Sukarelawan wanita akan terus dipantau selama 18 tahun sementara untuk prianya selama 12 tahun.
Kepada para wanita diminta untuk menjawab dan melengkapi sebuah kuesioner mengenai diet yang mereka lakukan pada periode 1980, 1984, 1986, 1990 dan 1994. Sementara untuk pria harus menjawab tiga kali periode masing-masing 1986, 1990, dan 1994. Kepada seluruh sukarelawan juga diminta untuk melaporkan jenis vitamin atau suplemen yang dikonsumsi setiap dua tahun sekali.
Setelah studi berjalan sekitar 329 wanita dan 135 pria terdiagnosa mengalami gejala awal penyakit ini dan 217 wanita dan 99 pria dipastikan mengalami neovascular, tipe lain dari kondisi penyakit mata.
Dengan mengkonsumsi tiga atau lebih buah-buahah setiap harinya ternyata secara signifikan mampu mengurangi resiko terkena penyakit neovascula. Sementara mengkonsumsi sayuran tidak menunjukkan hasil yang menguntungkan.