Dr Henri beralasan bantuan untuk wanita agar hamil secara teknik sangat sulit jika dilakukan diatas usia 30 tahun karena secara teknologi sangat sulit seiring dengan hilangnya masa kesuburan para wanita itu sendiri. Berdasarkan kalkukasi yang dihitung secara komputer, ia menemukan bahwa jika seorang wanita menunda untuk hamil dan baru melakukannya pada usia 30 - 35 tahun maka bantuan teknologi reproduksi (ARTs) hanya mampu efektif setengah saja selama 5 tahun.
Dan bagi para wanita yang menunda kehamilan sampai kurun waktu usia 35-40 tahun maka ARTs hanya efektif membantu pembuahan sampai 30% saja. Hasil penelitian Dr Henri Leridon dipublikasikan oleh The journal Human Reproduction.
Metode yang dilakukan dan dihitung oleh komputer menunjukan bahwa sekitar 100 wanita yang memutuskan untuk menunda kehamilan sampai usia 35 tahun, 80 wanita diantaranya akan secara alami mengalami kehamilan, 4 mendapatkan terapi IVF dan sisanya tidak akan pernah bisa mengandung. "Sebuah pesan yang jelas bagi wanita diatas 35 tahun, jika anda ingin memiliki keturunan maka anda harus bersabar."
"Jika anda tidak sukses ditahun pertama mungkin ditahun berikutnya masih ada kesempatan. Diluar usia itu maka anda seharusnya bersabar," tegasnya. Dr Henri Leridon juga mengatakan penggunaan ARTs hanyalah sebagai bantuan karena ARTs bisa merangsang wanita berusia 40 tahun layaknya memiliki kesuburan gadis berusia 20 tahun.
"Jangan terlalu lama untuk menunggu sebelum anda melakukan konsultasi kesuburan. Karena teknik-teknik bantuan untuk kesuburan akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia seorang wanita," tuturnya. Menurut Professor Bill Leger dari The Royal College of Obstetricians and Gynaecologists mengatakan bahwa wanita yang berusia 40 tahunan masih bisa sukses untuk mengandung secara normal.