Ketika perasaan sedang biru, kadang susah mengubah suasana biru itu menjadi merah. Berikut ini strategi untuk berdamai dengan dunia dan bebas dari depresi.
1. Beri makan otak
• Cari makanan rendah kalori yang renyah, seperti disarankan Dr. Madelyn Fernstorm, direktur UPMC Weight Management Center. Makanan renyah jadi olahraga buat gigi. Pilih wortel, seledri, atau apel, jangan keripik goreng.
• Jangan gunakan makanan sebagai pengobatan swadaya. Makanan memang memberi kenyamanan, tetapi merupakan sumber energi. Lebih baik jalan-jalan sejenak di taman untuk menyegarkan otak.
• Hindari kelebihan stimulan seperti kafein.
• Zat nutrisi seperti folat, vitamin B6 dan B12 berperan dalam menjalankan fungsi otak yang benar. Mungkin vitamin ini bisa mengusir depresi. Temukan vitamin itu dalam jus jeruk, kacang merah, atau pisang.
2. Bernapas dengan benar
"Semua oprang butuh latihan pernapasan," kata Mark Liponis, MD, penulis buku UltraLongevit: The Seven Steps Program for a Younger, Healthier You. Sistem kekebalan tubuh merespon secara instan setiap perubahan dalam pernapasan karena itu merupakan sinyal ancaman. Helaan napas yang cepat dan dangkal merupakan respon stres yang kemudian dlkirimkan ke sistem kekebalan tubuh.
• Pelankan napas, biarkan diafragma mengalami kontraksi penuh.
• Rasakan napas melewati seluruh paru-paru.
• Ingatlah untuk membuang napas. Buang napas sampai habis.
3. Kenali diri sendiri
Semua orang punya gaya sendiri untuk melepaskan rasa marah. "Temukan metode rileksasi yang berguna untuk diri sendiri dan simpan dan kotak pertolongan pertama," kata psikiater dan penulis buku For Some, It's Deep Breathing; Others Thrive on Exercise. Buat orang lain, mungkin rileksasi itu berupa obrolan dari hati ke hati yang diikuti dengan perawatan spa.
• Penelitian membuktikan bahwa latihan ritmis paling sehat untuk kekebalan tubuh. Pilih berenang, dayung, dansa tango, atau jalan-jalan.
• The National Institute of Health mendukung akupuntur untuk memperbaiki tidur, mengurangi nyeri dan kesehatan tubuh secara umum.
4. Keluar dari perangkap yang sama
Apakah Anda mengalami deja vu? Banyak orang melakukan hal salah yang sama di kantor, di rumah. Sebenarnya mudah untuk lepas dari situasi yang salah terus-menerus itu. Segera keluar dari cerita lawas dan bahas dengan orang lain, sehingga Anda dapat perspektif yang berbeda. Beri diri sendiri kesempatan memeriksakan kenyataan agar menemukan akar dari masalah. Itu juga bisa ditemukan saat Anda berkonsultasi dengan terapis. Dengan bantuan terapis, Anda dapat membantu merevaluasi situasi.
5. Dapatkan "Vitamin C" plus
Cinta atau "Vitamin C" plus canda tawa merupakan obat yang ampuh untuk mengobati kemarahan, ketakutan, dan kekecewaan. Ketiganya merupakan sebuah emosi yang menandakan tubuh terancam bahaya. Cinta tak selalu berarti roman. Cinta bisa Anda dapatkan dari hewan peliharaan, orangtua, atau dari kegiatan merawat tanaman. Temukan aktivitas yang memungkinkan Anda mendapat teman baru dan sahabat.
Sumber: Senior
1. Beri makan otak
• Cari makanan rendah kalori yang renyah, seperti disarankan Dr. Madelyn Fernstorm, direktur UPMC Weight Management Center. Makanan renyah jadi olahraga buat gigi. Pilih wortel, seledri, atau apel, jangan keripik goreng.
• Jangan gunakan makanan sebagai pengobatan swadaya. Makanan memang memberi kenyamanan, tetapi merupakan sumber energi. Lebih baik jalan-jalan sejenak di taman untuk menyegarkan otak.
• Hindari kelebihan stimulan seperti kafein.
• Zat nutrisi seperti folat, vitamin B6 dan B12 berperan dalam menjalankan fungsi otak yang benar. Mungkin vitamin ini bisa mengusir depresi. Temukan vitamin itu dalam jus jeruk, kacang merah, atau pisang.
2. Bernapas dengan benar
"Semua oprang butuh latihan pernapasan," kata Mark Liponis, MD, penulis buku UltraLongevit: The Seven Steps Program for a Younger, Healthier You. Sistem kekebalan tubuh merespon secara instan setiap perubahan dalam pernapasan karena itu merupakan sinyal ancaman. Helaan napas yang cepat dan dangkal merupakan respon stres yang kemudian dlkirimkan ke sistem kekebalan tubuh.
• Pelankan napas, biarkan diafragma mengalami kontraksi penuh.
• Rasakan napas melewati seluruh paru-paru.
• Ingatlah untuk membuang napas. Buang napas sampai habis.
3. Kenali diri sendiri
Semua orang punya gaya sendiri untuk melepaskan rasa marah. "Temukan metode rileksasi yang berguna untuk diri sendiri dan simpan dan kotak pertolongan pertama," kata psikiater dan penulis buku For Some, It's Deep Breathing; Others Thrive on Exercise. Buat orang lain, mungkin rileksasi itu berupa obrolan dari hati ke hati yang diikuti dengan perawatan spa.
• Penelitian membuktikan bahwa latihan ritmis paling sehat untuk kekebalan tubuh. Pilih berenang, dayung, dansa tango, atau jalan-jalan.
• The National Institute of Health mendukung akupuntur untuk memperbaiki tidur, mengurangi nyeri dan kesehatan tubuh secara umum.
4. Keluar dari perangkap yang sama
Apakah Anda mengalami deja vu? Banyak orang melakukan hal salah yang sama di kantor, di rumah. Sebenarnya mudah untuk lepas dari situasi yang salah terus-menerus itu. Segera keluar dari cerita lawas dan bahas dengan orang lain, sehingga Anda dapat perspektif yang berbeda. Beri diri sendiri kesempatan memeriksakan kenyataan agar menemukan akar dari masalah. Itu juga bisa ditemukan saat Anda berkonsultasi dengan terapis. Dengan bantuan terapis, Anda dapat membantu merevaluasi situasi.
5. Dapatkan "Vitamin C" plus
Cinta atau "Vitamin C" plus canda tawa merupakan obat yang ampuh untuk mengobati kemarahan, ketakutan, dan kekecewaan. Ketiganya merupakan sebuah emosi yang menandakan tubuh terancam bahaya. Cinta tak selalu berarti roman. Cinta bisa Anda dapatkan dari hewan peliharaan, orangtua, atau dari kegiatan merawat tanaman. Temukan aktivitas yang memungkinkan Anda mendapat teman baru dan sahabat.
Sumber: Senior