HARI Sabtu dan Minggu bisa menjadi musuh paling mengancam bagi lingkar pinggang kita, demikian kesimpulan para ahli dari Universitas Washington lewat hasil riset mereka yang dipublikasikan dalam edisi terbaru jurnal Obesity.
Hasil penelitian menunjukkan, mereka yang menjalani program diet ketat dan olah raga cenderung mengalami penurunan berat lebih lambat dari yang diharapkan karena makan lebih banyak pada akhir pekan dibanding hari lain selama pekan itu.
Banyak penelitian sebelumnya mengindikasikan bahwa seseorang cederung menambah berat badan selama hari libur, terutama antara perayaan "Thanksgiving" dan Tahun Baru. Namun riset terbaru ini adalah studi pertama yang secara seksama memantau berat badan harian, konsumsi kalori dan pengeluaran kalori selama beberapa pekan dalam satu tahun. Penelitian ini juga bertujuan untuk memperlihatkan bahwa peningkatan konsumsi kalori bukan hanya masalah selama liburan, tetapi juga terjadi pada kebanyakan akhir pekan.
"Objek dalam kelompok diet tersebut kehilangan berat badan selama satu pekan, tapi pada akhir pekan, mereka berhenti kehilangan berat badan karena mereka makan lebih banyak," kata penulis riset Susan Racette, Asisten Professor Terapi Fisik dan Kedokteran Universitas Washington.
Pada setiap akhir pekan, pola gaya hidup manusia dapat sangat berbeda. Orang menghadiri acara sosial, pesta, kata Racette. Ia menyarankan orang membawa makanan sehat, jika menghadapi suasana yang berbeda, menyantap sedikit makanan sehingga mereka tak kelaparan ketika tiba di tempat pesta.
Hasil penelitian menunjukkan, mereka yang menjalani program diet ketat dan olah raga cenderung mengalami penurunan berat lebih lambat dari yang diharapkan karena makan lebih banyak pada akhir pekan dibanding hari lain selama pekan itu.
Banyak penelitian sebelumnya mengindikasikan bahwa seseorang cederung menambah berat badan selama hari libur, terutama antara perayaan "Thanksgiving" dan Tahun Baru. Namun riset terbaru ini adalah studi pertama yang secara seksama memantau berat badan harian, konsumsi kalori dan pengeluaran kalori selama beberapa pekan dalam satu tahun. Penelitian ini juga bertujuan untuk memperlihatkan bahwa peningkatan konsumsi kalori bukan hanya masalah selama liburan, tetapi juga terjadi pada kebanyakan akhir pekan.
"Objek dalam kelompok diet tersebut kehilangan berat badan selama satu pekan, tapi pada akhir pekan, mereka berhenti kehilangan berat badan karena mereka makan lebih banyak," kata penulis riset Susan Racette, Asisten Professor Terapi Fisik dan Kedokteran Universitas Washington.
Pada setiap akhir pekan, pola gaya hidup manusia dapat sangat berbeda. Orang menghadiri acara sosial, pesta, kata Racette. Ia menyarankan orang membawa makanan sehat, jika menghadapi suasana yang berbeda, menyantap sedikit makanan sehingga mereka tak kelaparan ketika tiba di tempat pesta.