SARAPAN tidak hanya diperlukan orang dewasa, tetapi juga anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan selalu bergerak aktif. Kualitas serta pola sarapan jelas sangat penting karena dengan sarapan sehat, anak-anak akan tercukupi kebutuhan gizinya selain juga memiliki cukup energi untuk berakitivitas, baik fisik maupun otak seperti berpikir, belajar, dan berkonsentrasi.
Seperti diungkapkan ahli gizi yang juga Ketua Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Sri Sukmaniah, MSc, SPGK (K), sarapan sehat untuk anak sebaiknya mengikuti pola makan seimbang yakni komposisi karbohidrat 60-68 persen, protein 12-15 persen, lemak 20-25 persen, dan serat 10-15 gram. Selain itu, porsi sarapan juga minimal mencapai 20 hingga 25 persen dari total jatah kalori selama satu hari.
"Oleh karena itu, sarapan yang sehat bagi anak 6-12 tahun idealnya terdiri dari padi-padian atau gandum utuh, buah-buahan atau sayuran, kacang-kacangan atau produk turunannya seperti tempe tahun dan susu atau produk hewani lainnya," ungkap Sri dalam jumpa pers di Jakarta Selasa (10/6) pekan lalu.
Untuk pembagian porsi kalori, terang Sri, sarapan mencakup 20-25 persen dari kebutuhan total diet selama sehari. Makan siang dan makan malam masing-masing 30 persen, sedangkan makanan selingan dapat dilakukan dua kali dengan porsi masing-masing 10 persen.
Sarapan dapat ditambah makanan selingan pagi sehingga anak akan tercukupi energi sampai siang hari. Sumber karbohidrat juga tidak harus nasi, golongan serealia lain seperti gandum atau oat atau produk olahannya juga dapat menjadi pengganti nasi.
Padi-padian atau sereal adalah pilihan menu ideal buat sarapan mengingat kelengkapan kandungan gizi maupun nilai kepraktisannya. Sereal terbuat dari bahan alami dan mengandung lebih banyak serat selain aneka ragam vitamin. Dengan demikian, sereal akan mencukupi bukan saja kebutuhan energi, melainkan banyak zat gizi esensial. Memilih sereal untuk sarapan berarti sudah memenuhi seperempat kecukupan kalori selain kecukupan sekian vitamin, dan serat.
Untuk anak-anak, Sri juga menyarankan agar porsi sarapan sebaiknya tidak terlalu banyak karena dengan porsi besar akan mengganggu sistem pencernaannya. "Perut yang terasa penuh menyebabkan sakit sehingga aktivitasnya bisa terganggu," ungkapnya.
Tip Menyiapkan Sarapan Anak :
1. Siapkan menu sarapan sehat & bergizi seimbang .
2. Pilih menu sarapan yang praktis dan bervariasi dari berbagai jenis bahan makanan.
3. Sarapan tidak harus nasi. Sereal, roti, kentang, dan mie bisa menjadi alternatif.
4. Susu atau hasil olahannya seperti yogurt sangat dianjurkan.
5. Bisa dilengkapi dengan buah segar atau yang diblender
6. Beri air minum yang cukup
7. Berikan pula kesempatan buat anak merencanakan dan mempersiapkan sarapannya.
Seperti diungkapkan ahli gizi yang juga Ketua Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Sri Sukmaniah, MSc, SPGK (K), sarapan sehat untuk anak sebaiknya mengikuti pola makan seimbang yakni komposisi karbohidrat 60-68 persen, protein 12-15 persen, lemak 20-25 persen, dan serat 10-15 gram. Selain itu, porsi sarapan juga minimal mencapai 20 hingga 25 persen dari total jatah kalori selama satu hari.
"Oleh karena itu, sarapan yang sehat bagi anak 6-12 tahun idealnya terdiri dari padi-padian atau gandum utuh, buah-buahan atau sayuran, kacang-kacangan atau produk turunannya seperti tempe tahun dan susu atau produk hewani lainnya," ungkap Sri dalam jumpa pers di Jakarta Selasa (10/6) pekan lalu.
Untuk pembagian porsi kalori, terang Sri, sarapan mencakup 20-25 persen dari kebutuhan total diet selama sehari. Makan siang dan makan malam masing-masing 30 persen, sedangkan makanan selingan dapat dilakukan dua kali dengan porsi masing-masing 10 persen.
Sarapan dapat ditambah makanan selingan pagi sehingga anak akan tercukupi energi sampai siang hari. Sumber karbohidrat juga tidak harus nasi, golongan serealia lain seperti gandum atau oat atau produk olahannya juga dapat menjadi pengganti nasi.
Padi-padian atau sereal adalah pilihan menu ideal buat sarapan mengingat kelengkapan kandungan gizi maupun nilai kepraktisannya. Sereal terbuat dari bahan alami dan mengandung lebih banyak serat selain aneka ragam vitamin. Dengan demikian, sereal akan mencukupi bukan saja kebutuhan energi, melainkan banyak zat gizi esensial. Memilih sereal untuk sarapan berarti sudah memenuhi seperempat kecukupan kalori selain kecukupan sekian vitamin, dan serat.
Untuk anak-anak, Sri juga menyarankan agar porsi sarapan sebaiknya tidak terlalu banyak karena dengan porsi besar akan mengganggu sistem pencernaannya. "Perut yang terasa penuh menyebabkan sakit sehingga aktivitasnya bisa terganggu," ungkapnya.
Tip Menyiapkan Sarapan Anak :
1. Siapkan menu sarapan sehat & bergizi seimbang .
2. Pilih menu sarapan yang praktis dan bervariasi dari berbagai jenis bahan makanan.
3. Sarapan tidak harus nasi. Sereal, roti, kentang, dan mie bisa menjadi alternatif.
4. Susu atau hasil olahannya seperti yogurt sangat dianjurkan.
5. Bisa dilengkapi dengan buah segar atau yang diblender
6. Beri air minum yang cukup
7. Berikan pula kesempatan buat anak merencanakan dan mempersiapkan sarapannya.