"Permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan program KB di era desentralisasi sekarang ini adalah terhambatnya jalur komunikasi antara pusat dengan petugas di lini lapangan, padahal ujung tombak program KB berada di tangan petugas lapangan tersebut," kata Kepala BKKBN Sugiri Syarief saat Seminar Information Communication Technology/ICT Update Pengembangan dan Implementasi ICT pada Program KB Nasional di Jakarta, Rabu (9/7).
Sekarang ini menurut Sugiri Syarief, jalur komunikasi dari lini lapangan ke pusat dan sebaliknya terasa begitu lambat. Oleh karena itu salah satu upaya untuk memperpendek waktu tempuh penyebarluasan data dan informasi adalah melalui pendayagunaan perangkat teknologi informasi dan komunikasi.
Sugiri Syarief pun mencanangkan tanggal 9 Juli 2008 sebagai tonggak sejarah Revolusi budaya kerja berbasis Teknologi Informasi dalam manajemen Program KB Nasional .
Revolusi budaya kerja dalam organisasi yang dimaksud di sini antara lain adalah perubahan perilaku dari sesuatu yang sifatnya manual dan paper based menjadi sesuatu yang bersifat elektronik. Sebagai contoh, sub sistem Pencatatan dan Pelaporan yang selama ini dikembangkan masih menggunakan formulir-formulir yang harus dibuat rekapitulasinya pada setiap tingkatan wilayah.
Bisa dibayangkan betapa panjangnya proses yang harus dilalui, padahal di lain pihak ada teknologi yang dapat membantu kita untuk melakukan rekapitulasi pada masing-masing tingkat wilayah, jadi kita cukup memasukkan data dari tingkat yang paling rendah langsung ke pusat kemudian didistribusikan kembali melalui jaring internet, kata Sugiri Syarief.
Dengan cara ini diharapkan pencapaian program KB dapat diikuti secara cepat sehingga apabila terjadi kekeliruan dapat diketahui secara cepat kemudian dilakukan penyesuaian dengan cepat pula.