MASIH ingat dengan Thomas Beatie, pria transjender Amerika Serikat yang menghebohkan dunia dalam beberapa bulan terakhir ini dengan kehamilannya? Beatie akhirnya berhasil menggapai cita-citanya, yakni melahirkan seorang bayi perempuan sehat.
Seperti dilaporkan sejumlah media massa AS, Kamis (3/7), pria berusia 34 tahun itu berhasil mengeluarkan seorang bayi perempuan dari perutnya melalui persalinan caesar di rumah sakit St Charles Medical Center, Bend, Oregon.
Proses persalinannya dilakukan Minggu (29/6) lalu, dan Beatie beserta bayinya dilaporkan dalam keadaan sehat. Kepada majalah People, Beatie menyangkal kabar bahwa ia telah melakukan persalinan caesar. Tetapi ia pun tidak memberikan keterangan lebih jauh mengenai proses persalinannya.
Beatie awalnya dilahirkan sebagai seorang perempuan bernama Tracy Lagondino. Ia lalu memutuskan untuk mengubah statusnya dan menjalani operasi kelamin serta mendapat perawatan hormon sehingga hidup layaknya pria. Meski mengubah status jendernya, Beatie masih mempertahankan organ-organ reproduksinya ketika perubahan itu terjadi 10 tahun lalu.
Bayi perempuan itu adalah hasil kesabaran Beatie mengandung selama sekitar sembilan bulan. Ia memutuskan untuk hamil karena sang istri yang sudah dinikahinya selama lima tahun, Nancy, telah menjalani operasi pengangkatan rahim atau histerektomi. Supaya hamil, Beatie menghentikan suntikan testosteron yang biasanya dilakukan dua bulan sekali. Lalu, ia mengikuti program inseminasi dan menggunakan sperma donor pria tak dikenal untuk membuahi sel telur Beatie sendiri.
Tak bisa beri ASI
Meski sangat bahagia, Beatie mengaku masih ada yang kurang karena ia tak bisa memberikan air susu ibu. "Satu-satunya yang berbeda dari saya adalah tak bisa menyusui bayi saya. Tapi banyak juga ibu yang tak menyusi bayinya," ungkap Beatie yang payudaranya rata akibat operasi.
Seperti dilaporkan sejumlah media massa AS, Kamis (3/7), pria berusia 34 tahun itu berhasil mengeluarkan seorang bayi perempuan dari perutnya melalui persalinan caesar di rumah sakit St Charles Medical Center, Bend, Oregon.
Proses persalinannya dilakukan Minggu (29/6) lalu, dan Beatie beserta bayinya dilaporkan dalam keadaan sehat. Kepada majalah People, Beatie menyangkal kabar bahwa ia telah melakukan persalinan caesar. Tetapi ia pun tidak memberikan keterangan lebih jauh mengenai proses persalinannya.
Beatie awalnya dilahirkan sebagai seorang perempuan bernama Tracy Lagondino. Ia lalu memutuskan untuk mengubah statusnya dan menjalani operasi kelamin serta mendapat perawatan hormon sehingga hidup layaknya pria. Meski mengubah status jendernya, Beatie masih mempertahankan organ-organ reproduksinya ketika perubahan itu terjadi 10 tahun lalu.
Bayi perempuan itu adalah hasil kesabaran Beatie mengandung selama sekitar sembilan bulan. Ia memutuskan untuk hamil karena sang istri yang sudah dinikahinya selama lima tahun, Nancy, telah menjalani operasi pengangkatan rahim atau histerektomi. Supaya hamil, Beatie menghentikan suntikan testosteron yang biasanya dilakukan dua bulan sekali. Lalu, ia mengikuti program inseminasi dan menggunakan sperma donor pria tak dikenal untuk membuahi sel telur Beatie sendiri.
Tak bisa beri ASI
Meski sangat bahagia, Beatie mengaku masih ada yang kurang karena ia tak bisa memberikan air susu ibu. "Satu-satunya yang berbeda dari saya adalah tak bisa menyusui bayi saya. Tapi banyak juga ibu yang tak menyusi bayinya," ungkap Beatie yang payudaranya rata akibat operasi.