Buah ini banyak terdapat di Indonesia dan tersedia setiap saat. Resep murah agar Anda tetap cantik dan terhindar dari berbagai penyakit.
Apel sejak dulu dikenal sebagai buah yang bagus untuk kesehatan. Bahkan di Jepang terdapat pepatah yang berbunyi “Sebutir apel sehari menjauhkan Anda dari dokter”. Kandungan gizi yang sarat terkandung di dalamnya, membuat buah ini menjadi makanan alternatif yang disarankan dalam mempertahankan kesehatan tubuh.
Diabetes
--------------
Seperti buah lain, apel mengandung banyak serat. Serat yang menjadi ciri utama apel adalah serat yang disebut dengan pektin. Selain memperbanyak jumlah bakteri baik dalam usus, fungsi utama pektin adalah mencegah absorbsi atau penyerapan getah empedu dalam usus.
Getah empedu merupakan salah satu jenis cairan pencernaan yang diproduksi di dalam hati dengan menggunakan bahan dari kolestrol. Getah empedu berfungsi untuk membantu penyerapan unsur gizi makanan di dalam usus. Bersamaan dengan itu, getah empedu juga akan terserap lalu diangkut ke hati dan didistribusikan kembali.
Dengan adanya pektin, penyerapan getah empedu dapat dicegah sehingga penggunaan getah empedu berulang ini dapat dicegah. Karenanya hati akan selalu memproduksi getah empedu yang baru. Dengan demikian dapat diketahui hubungan fungsi pektin dengan pemaksimalan penggunaan kolestrol di dalam tubuh.
Pektin juga berguna sebagai pengontrol kalori. Fungsi ini berhubungan dengan khasiatnya sebagai pencegah diabetes. Pektin dapat memperlambat proses pencernaan makanan sehingga pertambahan gula darah menjadi lambat. Ini juga berarti mengistirahatkan pankreas yang bekerja untuk mensekresikan insulin.
Diabetes terjadi karena adanya hambatan dalam pensekresian hormon insulin yang bekerja untuk membantu proses penyerapan gula darah ke dalam sel. Gula darah ini merupakan sumber energi bagi sel. Dengan adanya pektin, beban kerja pankreas dapat diringankan.
Hipertensi
---------------
Selain itu, di dalam apel terkandung kalium dalam jumlah besar yang juga berkasiat untuk meningkatkan kerja insulin. Akhir-akhir ini juga diketahui bahwa apel mengandung salah satu jenis unsur asam yang berfungsi untuk meningkatkan proses penguraian gula darah di dalam otot menjadi energi. Kalium yang juga berhubungan dengan kerja insulin, juga berkhasiat untuk mestabilkan tekanan darah.
Selain kalium, apel juga mengandung rennin, yaitu salah satu unsur yang juga berkhasiat untuk menekan kerja hormon yang dapat menaikkan tekanan darah. Dengan adanya kandungan ini, sangat disarankan bagi penderita tekanan darah tinggi untuk rajin mengonsumsi apel.
Kanker
----------------
Kanker merupakan salah satu penyakit penyebab kematian yang tinggi di dunia. Pada umumnya, penanganan kanker adalah dengan tiga cara, yaitu: operasi, radiasi/penyinaran, dan penggunaan obat-obat kimiawi yang mengandung zat pelawan kanker.
Saat ini telah ditemukan cara keempat sebagai alternatif penanganan sel kanker, yaitu dengan menggunakan sistem kekebalan tubuh.
Beberapa waktu lalu ada sebuah penelitian di Jepang mengenai hubungan apel dengan kekebalan tubuh. Penelitian tersebut diikuti oleh 37 orang responden. Mereka diminta untuk minum jus apel murni sebanyak dua butir tiap hari selama lima minggu.
Setelah itu diteliti sel NK (natural killer) yang terlebih dahulu diinjeksikan pemicu kanker. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa aktivitas sel NK menjadi lebih tinggi.
Khasiat lain
---------------
Apel juga mengandung polifenol yang merupakan bahan antioksidan yang sangat ampuh untuk mengatasi alergi atau radang pada kulit, misalnya atopi. Antioksidan bekerja untuk mencegah terjadinya penuaan sel. Dari fungsi ini, apel juga berkhasiat untuk kecantikan kulit dan wajah.
Karena apel mengandung banyak serat, keluhan sembelit dapat diatasi dengan mengonsumsi buah ini. Lancarnya metabolisme tubuh akan disertai dengan membaiknya konsisi di dalam usus. Keadaan ini akan menjauhkan dari risiko terkena kanker usus.
Anda sekarang yakin mengapa Bu Uke tetap cantik meski usianya sudah 65 tahun? Selain cantik, apel menjauhkan Anda dari berbagai penyakit.
Apel sejak dulu dikenal sebagai buah yang bagus untuk kesehatan. Bahkan di Jepang terdapat pepatah yang berbunyi “Sebutir apel sehari menjauhkan Anda dari dokter”. Kandungan gizi yang sarat terkandung di dalamnya, membuat buah ini menjadi makanan alternatif yang disarankan dalam mempertahankan kesehatan tubuh.
Diabetes
--------------
Seperti buah lain, apel mengandung banyak serat. Serat yang menjadi ciri utama apel adalah serat yang disebut dengan pektin. Selain memperbanyak jumlah bakteri baik dalam usus, fungsi utama pektin adalah mencegah absorbsi atau penyerapan getah empedu dalam usus.
Getah empedu merupakan salah satu jenis cairan pencernaan yang diproduksi di dalam hati dengan menggunakan bahan dari kolestrol. Getah empedu berfungsi untuk membantu penyerapan unsur gizi makanan di dalam usus. Bersamaan dengan itu, getah empedu juga akan terserap lalu diangkut ke hati dan didistribusikan kembali.
Dengan adanya pektin, penyerapan getah empedu dapat dicegah sehingga penggunaan getah empedu berulang ini dapat dicegah. Karenanya hati akan selalu memproduksi getah empedu yang baru. Dengan demikian dapat diketahui hubungan fungsi pektin dengan pemaksimalan penggunaan kolestrol di dalam tubuh.
Pektin juga berguna sebagai pengontrol kalori. Fungsi ini berhubungan dengan khasiatnya sebagai pencegah diabetes. Pektin dapat memperlambat proses pencernaan makanan sehingga pertambahan gula darah menjadi lambat. Ini juga berarti mengistirahatkan pankreas yang bekerja untuk mensekresikan insulin.
Diabetes terjadi karena adanya hambatan dalam pensekresian hormon insulin yang bekerja untuk membantu proses penyerapan gula darah ke dalam sel. Gula darah ini merupakan sumber energi bagi sel. Dengan adanya pektin, beban kerja pankreas dapat diringankan.
Hipertensi
---------------
Selain itu, di dalam apel terkandung kalium dalam jumlah besar yang juga berkasiat untuk meningkatkan kerja insulin. Akhir-akhir ini juga diketahui bahwa apel mengandung salah satu jenis unsur asam yang berfungsi untuk meningkatkan proses penguraian gula darah di dalam otot menjadi energi. Kalium yang juga berhubungan dengan kerja insulin, juga berkhasiat untuk mestabilkan tekanan darah.
Selain kalium, apel juga mengandung rennin, yaitu salah satu unsur yang juga berkhasiat untuk menekan kerja hormon yang dapat menaikkan tekanan darah. Dengan adanya kandungan ini, sangat disarankan bagi penderita tekanan darah tinggi untuk rajin mengonsumsi apel.
Kanker
----------------
Kanker merupakan salah satu penyakit penyebab kematian yang tinggi di dunia. Pada umumnya, penanganan kanker adalah dengan tiga cara, yaitu: operasi, radiasi/penyinaran, dan penggunaan obat-obat kimiawi yang mengandung zat pelawan kanker.
Saat ini telah ditemukan cara keempat sebagai alternatif penanganan sel kanker, yaitu dengan menggunakan sistem kekebalan tubuh.
Beberapa waktu lalu ada sebuah penelitian di Jepang mengenai hubungan apel dengan kekebalan tubuh. Penelitian tersebut diikuti oleh 37 orang responden. Mereka diminta untuk minum jus apel murni sebanyak dua butir tiap hari selama lima minggu.
Setelah itu diteliti sel NK (natural killer) yang terlebih dahulu diinjeksikan pemicu kanker. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa aktivitas sel NK menjadi lebih tinggi.
Khasiat lain
---------------
Apel juga mengandung polifenol yang merupakan bahan antioksidan yang sangat ampuh untuk mengatasi alergi atau radang pada kulit, misalnya atopi. Antioksidan bekerja untuk mencegah terjadinya penuaan sel. Dari fungsi ini, apel juga berkhasiat untuk kecantikan kulit dan wajah.
Karena apel mengandung banyak serat, keluhan sembelit dapat diatasi dengan mengonsumsi buah ini. Lancarnya metabolisme tubuh akan disertai dengan membaiknya konsisi di dalam usus. Keadaan ini akan menjauhkan dari risiko terkena kanker usus.
Anda sekarang yakin mengapa Bu Uke tetap cantik meski usianya sudah 65 tahun? Selain cantik, apel menjauhkan Anda dari berbagai penyakit.