CARA untuk memelihara kebugaran pada usia lanjut adalah memelihara sikap positif dan menjalani gaya hidup sehat.
Ny Herawati Diah yang masih tetap aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, walaupun usianya mencapai 91 tahun pada April lalu, mengatakan, kunci untuk menjalani kehidupan lanjut usia (lansia) adalah terus menggunakan otak untuk berpikir. ”Apa yang tidak kita pakai akan hilang,” kata Ny Diah.
Hidup harus optimistis meski negara sedang kacau-balau atau cucu tidak naik kelas, atau sedang kena musibah. Karena hidup itu pendek, menikmati dan selalu bersyukur amat penting. ”Jangan selalu melihat ’ke atas’, tetapi lebih baik lihat ke ’bawah’, di situ kita merasakan keadaan kita jauh lebih baik dari orang lain,” kata Ny Diah. ”Peganglah moto ’don’t stop thinking, don’t stop doing, dan don’t stop loving.”
Ubah karbohidrat
Dalam kehidupan sehari-hari, memerhatikan apa yang dikonsumsi juga membantu memelihara dan mencegah penuaan. Dr Phaidon Toruan, MM, dalam diskusi mengenai lansia yang diadakan majalah Family’s Doctor memberi sejumlah saran.
1. Menukar jenis karbohidrat dari jenis sederhana seperti yang terdapat pada nasi putih, roti putih, gula pasir, mi instan, dan kue-kuean, ke karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, gula diet, pasta, dan kacang-kacangan.
2. Konsumsi lemak sehat guna kesehatan pembuluh darah. Lemak dibutuhkan tubuh untuk membentuk dinding sel yang sehat, membangun sistem kekebalan tubuh yang sehat, dan bahan baku testosteron.
Lemak sehat terdapat, antara lain, pada avokad, minyak zaitun, minyak kanola, dan minyak kedelai. Minyak yang harus dihindari adalah semua minyak gorengan.
3. Konsumsi antioksidan untuk melawan radikal bebas. Antioksidan terdapat dalam buah-buahan dan sayuran.
4. Minum cukup air. Air sangat penting untuk tubuh karena air menyusun 75% otot, 82% darah, 90% paru-paru, dan 25% tulang. Air juga memelihara kualitas jaringan, kinerja dan ketahanan terhadap cedera.
Akan lebih optimal bagi lansia untuk meminum air tanpa mineral karena mineral anorganik pada air menyebabkan tubuh bekerja lebih keras hanya untuk membuang mineral yang tidak dibutuhkan tubuh. Sebagai pengganti sumber mineral, lansia dapat mengonsumsi sayuran dan buah.
Ny Herawati Diah yang masih tetap aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan, walaupun usianya mencapai 91 tahun pada April lalu, mengatakan, kunci untuk menjalani kehidupan lanjut usia (lansia) adalah terus menggunakan otak untuk berpikir. ”Apa yang tidak kita pakai akan hilang,” kata Ny Diah.
Hidup harus optimistis meski negara sedang kacau-balau atau cucu tidak naik kelas, atau sedang kena musibah. Karena hidup itu pendek, menikmati dan selalu bersyukur amat penting. ”Jangan selalu melihat ’ke atas’, tetapi lebih baik lihat ke ’bawah’, di situ kita merasakan keadaan kita jauh lebih baik dari orang lain,” kata Ny Diah. ”Peganglah moto ’don’t stop thinking, don’t stop doing, dan don’t stop loving.”
Ubah karbohidrat
Dalam kehidupan sehari-hari, memerhatikan apa yang dikonsumsi juga membantu memelihara dan mencegah penuaan. Dr Phaidon Toruan, MM, dalam diskusi mengenai lansia yang diadakan majalah Family’s Doctor memberi sejumlah saran.
1. Menukar jenis karbohidrat dari jenis sederhana seperti yang terdapat pada nasi putih, roti putih, gula pasir, mi instan, dan kue-kuean, ke karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, gula diet, pasta, dan kacang-kacangan.
2. Konsumsi lemak sehat guna kesehatan pembuluh darah. Lemak dibutuhkan tubuh untuk membentuk dinding sel yang sehat, membangun sistem kekebalan tubuh yang sehat, dan bahan baku testosteron.
Lemak sehat terdapat, antara lain, pada avokad, minyak zaitun, minyak kanola, dan minyak kedelai. Minyak yang harus dihindari adalah semua minyak gorengan.
3. Konsumsi antioksidan untuk melawan radikal bebas. Antioksidan terdapat dalam buah-buahan dan sayuran.
4. Minum cukup air. Air sangat penting untuk tubuh karena air menyusun 75% otot, 82% darah, 90% paru-paru, dan 25% tulang. Air juga memelihara kualitas jaringan, kinerja dan ketahanan terhadap cedera.
Akan lebih optimal bagi lansia untuk meminum air tanpa mineral karena mineral anorganik pada air menyebabkan tubuh bekerja lebih keras hanya untuk membuang mineral yang tidak dibutuhkan tubuh. Sebagai pengganti sumber mineral, lansia dapat mengonsumsi sayuran dan buah.