KAYU PUTIH sudah sejak zaman nenek moyang kita dimanfaatkan untuk mengatasi aneka gangguan kesehatan. Pemanfaatan itu tentu jauh sebelum dikenal teknologi massal untuk mengeksplorasi kandungan minyaknya.
Daun kayu putih misalnya, sejak dulu dimanfaatkan untuk mengurangi rasa sakit maupun bengkak akibat gigitan serangga. Daunnya yang telah dijadikan ekstrak atau dikeringkan biasa dimanfaatkan untuk ramuan penambah stamina.
Pengusir Nyamuk
Fadli, seorang warga di bilangan Cinere, Jakarta, sengaja menanam kayu putih sebagai pengusir nyamuk di halaman samping rumahnya.”Selain ditanam di halaman rumah, saya juga biasa meletakkan di ruangan, dalam pot. Ruangan jadi bebas nyamuk,” ujarnya.
Aroma tanaman inilah yang membuat nyamuk atau serangga tak ingin berada di dekatnya.
Daun kayu putih juga dapat diborehkan langsung ke kulit agar nyamuk tidak sudi hinggap. Cukup dengan meremas-remas atau menumbuk daunnya, lalu membalurkannya ke kulit.
Jika ingin menggunakan tanaman kayu putih secara utuh sebagai pengusir nyamuk, cukup letakkan di dalam ruangan. Supaya efektif daya halaunya, Fadli mencontohkan perbandingan ruangan dengan tanaman, yakni untuk ruangan 2 kali 3 meter cukup diisi satu tanaman kayu putih setinggi satu meter.“Jika lebih luas ruangannya, tentu tanamannya harus lebih banyak,” katanya.
Tanaman bernama Latin Melaleuca leucadendra L. ini secara turun temurun dikenal dalam pengobatan tradisonal, seperti untuk mengatasi batuk rejan. Sukarsih mengaku pernah memiliki pengalaman batuk rejan atau orang biasa menyebutnya batuk seratus hari.
“Orangtua saya sudah membawa ke dokter untuk berobat, tetapi hasilnya belum ada. Suatu hari ketika berkunjung ke tempat saudara, saya disarankan minum ramuan kencur dan minyak kayu putih,” kenangnya.
Cara penggunaannya adalah, dua rimpang kencur ukuran sedang diparut untuk diambil airnya. Campur dengan air hangat secukupnya dan tambahkan beberapa tetes minyak kayu putih.
Ramuan ini diminum setiap pagi dan malam menjelang tidur. “Hasilnya, sewaktu malam tiba, batuknya sudah jauh berkurang,” tuturnya.
Setelah seminggu minum ramuan itu, ia sembuh dari batuk rejan. “Saat ini pengobatan tersebut juga saya terapkan kepada anak-anak, hasilnya tidak mengmengecewakan. Yang pasti lebih murah daripada harus bolak balik ke dokter,” ungkapnya.
Sulingan Daun
Perkembangan teknologi penyulingan telah menggeser penggunaan kayu putih secara utuh. Kandungan utama tanaman ini adalah minyak atsiri, yang dapat diolah setelah melalui proses penyulingan.
Tak heran, dalam setahun produknya mencapai ribuan liter untuk beragam keperluan rumah tangga maupun industri, dari mulai minyak gosok, bahan campuran sabun, parfum, hingga obat.
Kayu putih memang termasuk komoditi yang bernilai ekonomis tinggi. Secara umum sumber sulingan minyak kayu putih berasal dari daunnya, dan biasa dinamakan minyak kayu putih (cajeput oil).
Karena dapat meredakan beragam keluhan, orang menyebut kayu putih sebagai si multiguna. Perhatikan saja, minyaknya biasa dimanfaatkan dari mulai obat gosok untuk mengurangi pembengkakan maupun rasa gatal karena gigitan serangga, sakit gigi, sakit kepala, pegal-pegal, otot kram, perut kembung, luka memar, hingga untuk campuran obat batuk.
Sejumlah penelitian juga membuktikan, tanaman ini berkhasiat diaforetik (peluruh keringat), analgesik (pereda nyeri), desinfektan (pembunuh kuman), ekspektoran (peluruh dahak), dan antispasmodik (pereda nyeri perut).
Tunggal Atau Campuran
Daun kayu putih bisa dimanfaatkan sebagai campuran aneka ramuan. Anda juga bisa menggunakan produk minyak kayu putih yang mudah dijumpai di pasaran, atau dicampur bahan lain.
Berikut contoh penggunaan kayu putih untuk beragam keluhan:
Obat luka
- Lumatkan beberapa lembar daun kayu putih segar. Borehkan ke bagian kulit yang luka karena sengatan atau gigitan serangga untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak.
- Segenggam daun kayu putih segar direbus dengan air secukupnya. Bersihkan luka sebelum dicuci dengan air rebusan daun kayu putih. Jangan gunakan air rebusan ini untuk luka lama, agar tidak terjadi infeksi.
Obat batuk
Cuci bersih dua rimpang kencur, parut, lalu peras untuk diambil airnya. Tambahkan beberapa tetes minyak kayu putih. Tambahkan sedikit air hangat dan satu sendok teh madu, kemudian diminum.
Pereda nyeri
Gunakan minyak kayu putih yang dijual di pasaran. Oleskan ke bagian tubuh yang nyeri atau sebagai minyak pijat untuk meredakan perut kembung, sakit kepala, dan masuk angin.
Pengusir nyamuk
- Letakkan tanaman kayu putih di ruangan atau oleskan minyak kayu putih ke lengan dan kaki agar nyamuk tidak mengganggu. Hindari penggunaan minyak sebelum mandi karena justru bisa menyebabkan rasa tidak nyaman.
- Jika Anda menggunakan minyak esensial kayu putih, uapkan dengan tungku yang akan menebarkan aromanya ke seluruh ruangan. Pastikan proses pembakaran dengan tungku ini berlangsung baik, sehingga tidak menimbulkan sesak napas.
Daun kayu putih misalnya, sejak dulu dimanfaatkan untuk mengurangi rasa sakit maupun bengkak akibat gigitan serangga. Daunnya yang telah dijadikan ekstrak atau dikeringkan biasa dimanfaatkan untuk ramuan penambah stamina.
Pengusir Nyamuk
Fadli, seorang warga di bilangan Cinere, Jakarta, sengaja menanam kayu putih sebagai pengusir nyamuk di halaman samping rumahnya.”Selain ditanam di halaman rumah, saya juga biasa meletakkan di ruangan, dalam pot. Ruangan jadi bebas nyamuk,” ujarnya.
Aroma tanaman inilah yang membuat nyamuk atau serangga tak ingin berada di dekatnya.
Daun kayu putih juga dapat diborehkan langsung ke kulit agar nyamuk tidak sudi hinggap. Cukup dengan meremas-remas atau menumbuk daunnya, lalu membalurkannya ke kulit.
Jika ingin menggunakan tanaman kayu putih secara utuh sebagai pengusir nyamuk, cukup letakkan di dalam ruangan. Supaya efektif daya halaunya, Fadli mencontohkan perbandingan ruangan dengan tanaman, yakni untuk ruangan 2 kali 3 meter cukup diisi satu tanaman kayu putih setinggi satu meter.“Jika lebih luas ruangannya, tentu tanamannya harus lebih banyak,” katanya.
Tanaman bernama Latin Melaleuca leucadendra L. ini secara turun temurun dikenal dalam pengobatan tradisonal, seperti untuk mengatasi batuk rejan. Sukarsih mengaku pernah memiliki pengalaman batuk rejan atau orang biasa menyebutnya batuk seratus hari.
“Orangtua saya sudah membawa ke dokter untuk berobat, tetapi hasilnya belum ada. Suatu hari ketika berkunjung ke tempat saudara, saya disarankan minum ramuan kencur dan minyak kayu putih,” kenangnya.
Cara penggunaannya adalah, dua rimpang kencur ukuran sedang diparut untuk diambil airnya. Campur dengan air hangat secukupnya dan tambahkan beberapa tetes minyak kayu putih.
Ramuan ini diminum setiap pagi dan malam menjelang tidur. “Hasilnya, sewaktu malam tiba, batuknya sudah jauh berkurang,” tuturnya.
Setelah seminggu minum ramuan itu, ia sembuh dari batuk rejan. “Saat ini pengobatan tersebut juga saya terapkan kepada anak-anak, hasilnya tidak mengmengecewakan. Yang pasti lebih murah daripada harus bolak balik ke dokter,” ungkapnya.
Sulingan Daun
Perkembangan teknologi penyulingan telah menggeser penggunaan kayu putih secara utuh. Kandungan utama tanaman ini adalah minyak atsiri, yang dapat diolah setelah melalui proses penyulingan.
Tak heran, dalam setahun produknya mencapai ribuan liter untuk beragam keperluan rumah tangga maupun industri, dari mulai minyak gosok, bahan campuran sabun, parfum, hingga obat.
Kayu putih memang termasuk komoditi yang bernilai ekonomis tinggi. Secara umum sumber sulingan minyak kayu putih berasal dari daunnya, dan biasa dinamakan minyak kayu putih (cajeput oil).
Karena dapat meredakan beragam keluhan, orang menyebut kayu putih sebagai si multiguna. Perhatikan saja, minyaknya biasa dimanfaatkan dari mulai obat gosok untuk mengurangi pembengkakan maupun rasa gatal karena gigitan serangga, sakit gigi, sakit kepala, pegal-pegal, otot kram, perut kembung, luka memar, hingga untuk campuran obat batuk.
Sejumlah penelitian juga membuktikan, tanaman ini berkhasiat diaforetik (peluruh keringat), analgesik (pereda nyeri), desinfektan (pembunuh kuman), ekspektoran (peluruh dahak), dan antispasmodik (pereda nyeri perut).
Tunggal Atau Campuran
Daun kayu putih bisa dimanfaatkan sebagai campuran aneka ramuan. Anda juga bisa menggunakan produk minyak kayu putih yang mudah dijumpai di pasaran, atau dicampur bahan lain.
Berikut contoh penggunaan kayu putih untuk beragam keluhan:
Obat luka
- Lumatkan beberapa lembar daun kayu putih segar. Borehkan ke bagian kulit yang luka karena sengatan atau gigitan serangga untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak.
- Segenggam daun kayu putih segar direbus dengan air secukupnya. Bersihkan luka sebelum dicuci dengan air rebusan daun kayu putih. Jangan gunakan air rebusan ini untuk luka lama, agar tidak terjadi infeksi.
Obat batuk
Cuci bersih dua rimpang kencur, parut, lalu peras untuk diambil airnya. Tambahkan beberapa tetes minyak kayu putih. Tambahkan sedikit air hangat dan satu sendok teh madu, kemudian diminum.
Pereda nyeri
Gunakan minyak kayu putih yang dijual di pasaran. Oleskan ke bagian tubuh yang nyeri atau sebagai minyak pijat untuk meredakan perut kembung, sakit kepala, dan masuk angin.
Pengusir nyamuk
- Letakkan tanaman kayu putih di ruangan atau oleskan minyak kayu putih ke lengan dan kaki agar nyamuk tidak mengganggu. Hindari penggunaan minyak sebelum mandi karena justru bisa menyebabkan rasa tidak nyaman.
- Jika Anda menggunakan minyak esensial kayu putih, uapkan dengan tungku yang akan menebarkan aromanya ke seluruh ruangan. Pastikan proses pembakaran dengan tungku ini berlangsung baik, sehingga tidak menimbulkan sesak napas.