"Pengalaman kami selama 10 tahun membuktikan, anak yang disuruh menggambar apel dan hasil gambarnya kecil, biasanya tidak percaya diri. Apalagi kalau tangan dan pensilnya tidak diangkat saat menggambar," ujarnya, Minggu (3/8).
Menurut dia, dengan terus melatih anak menggambar, kepercayaan dirinya akan terus meningkat seiring bertambahnya kemampuan dia. Tidak peduli, lanjut Alex, apakah anak tersebut memiliki bakat menggambar atau tidak.
"Setiap orang itu lahir dengan tujuh kemampuan dasar, salah satunya menggambar. Biasanya yang paling dihormati memang dua kemampuan, yaitu logika dan linguistik (bahasa). Tapi kita berpikir itu sesuai gambar lho. Base on otak kita itu gambar. Misalkan jika ditanya, apa buah kesayangan kita? Kita pasti membayangkan dulu, bukan tulisannya dulu kan?" jelasnya.
Alex mengungkapkan menggambar akan menyinergikan otak kiri dan kanan setiap anak. Pelajaran yang didapat seorang anak dari sekolah mengembangkan otak kiri. Menggambar merupakan salah satu tugas dari otak kanan, sehingga saat anak dilatih menggambar, akan terjadi sinergitas antar kedua bagian otak.
Oleh karena itu, menggambar juga dapat meningkatkan intelegenitas seorang anak. Anak akan lebih mudah menyerap dan menghafal pelajaran dengan pengembangan kemampuan menggambar. Jadi, jangan marah lagi kalau anak Anda suka mencorat-coret tembok.