3 Penyebab Masalah Jantung & Cara Mengatasinya
Sudah seminggu ini Gail Alexander-Wright (37) menderita leher nyeri dan kelelahan. Suatu malam, ia juga merasakan dadanya seperti ditusuk-tusuk. Apa yang dialami Wright ini sebenarnya adalah tanda dari gejala serangan jantung, dimana darah yang mengalir ke otot jantung terhimpit dan menyebabkan kerusakan di sana.
Apa yang dialami Wright sebenarnya lebih sering dialami oleh wanita, di mana dua dari tiga wanita mengalami kematian karena penyakit ini. Itulah mengapa, serangan jantung merupakan penyakit paling mematikan nomor satu bagi wanita.
Yang menyebabkan hal ini adalah tingkat kolesterol dan tekanan darah tinggi yang tidak banyak disadari, sehingga menyebabkan risiko tinggi pada banyak wanita. Health Magazine mengungkapkan tiga penyebab masalah jantung dan cara mengatasinya.
Hipertensi
“Sebagian wanita berusia lebih dari 45 tahun memiliki hipertensi,” ujar Nieca Goldberg, MD, Direktur Medis NYU Langone Medical Center’s Women’s Heart Program.
Penyebab masalah: Tekanan darah bisa membuat arteri tidak fleksibel, sehingga sulit bagi darah melaluinya. Ini juga bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah yang berisiko kebutaan dan gagal ginjal atau memicu pembentukan plak pemicu serangan jantung atau stroke.
“Kami melihat, sekarang ini hipertensi banyak diderita oleh wanita muda yang kelebihan berat badan,” ujar Leslie Cho, MD, Direktur Women’s Cardiovascular Center. “Kelebihan berat badan dapat meregangkan seluruh bagian tubuh, termasuk arteri.”
Oleh karenanya, terlalu banyak mengkonsumsi garam dan memiliki keluarga dengan sejarah hipertensi atau psoriasis dan diabetes bisa membuat Anda berisiko mengidap hipertensi juga.
Gejala: Biasanya Anda tidak merasakan apapun. Namun jika Anda merasa pusing, penglihatan kabur, atau sering sakit kepala, periksakanlah ke dokter.
Tekanan darah yang normal adalah di bawah 80/120. Jika Anda berada di atas itu (80/130), Anda perlu memeriksakannya. Mengubah gaya hidup bisa mengurangi risiko hipertensi, seperti mengurangi berat badan, tidak berlebihan mengkonsumsi garam, berolahraga, dan mengurangi stres.
Palpitasi
Sangatlah menakutkan jika jantung Anda berdegup cepat. Namun seringkali hal ini tidak perlu dikhawatirkan dan biasanya dikarenakan gaya hidup yang tidak baik. Misalnya, merokok, stres, terlalu banyak mengkonsumsi kafein, dehidrasi, atau mengkonsumsi obat jenis decongestants.
Tapi untuk memastikan, periksakan ke dokter. Bisa jadi ini tanda medis dari kondisi hipertiroid atau arrhythmia, suatu kondisi abnormal dari detak jantung yang sangat berbahaya.
Gejala: Perasaan seperti melayang dan jantung berdebar cepat, bahkan ketika Anda sedang beristirahat.
Jika gejala ini pertama kali Anda rasakan, minumlah air putih yang banyak dan hindari kafein. Jika tidak hilang juga, periksa ke dokter dan lakukan tes electrocardiogram, tes yang mencatat impuls listrik jantung Anda, atau holter monitor (tes arrhythmia).
Kolesterol tinggi
Percaya atau tidak, kolesterol tidaklah selalu buruk. Anda membutuhkannya, layaknya lemak yang tersubstansi dalam darah untuk membantu memproduksi hormone estrogen.
Pemeriksaan kolesterol mencakup tiga hal. Pertama, Low Density Lippoprotein (LDL) atau kolesterol buruk, yang dapat menyebabkan plak pada arteri dan berisiko tinggi pada serangan jantung.
Kedua, High Density Lippoprotein (HDL) atau kolesterol baik yang membawa kolesterol berlebihan menjauh dari arteri. Dan ketiga, Triglycerides yaitu lemak yang dibentuk dalam tubuh yang dapat menyumbat arteri Anda.
Gejala: Tanpa gejala.
Lakukan skrining. Jika kolesterol Anda normal, lakukanlah pemeriksaan atau skrining setiap 5 tahun sekali dan setahun sekali di masa menopause. Jika ternyata hasilnya tinggi, jangan takut, olahraga teratur dapat mengatasi masalah ini.
Ester Sondang