HASIL penelitian terbaru para ilmuwan Inggris menunjukkan ibuprofen terbukti lebih efektif menurunkan demam pada anak-anak daripada paracetamol. Riset yang dilakukan di kota Bristol ini menganjurkan ibuprofen sebaiknya dijadikan pilihan utama dalam pengobatan.
Untuk menguji kehandalan ibuprofen, peneliti dari Universitas Bristol dan University of the West of England melibatkan 156 anak berusia 6 bulan hingga enam tahun. Anak-anak yang diteliti adalah mereka yang temperatur tubuhnya mencapai 37,8 hingga 41 derajat akibat sakit yang ringan.
Dari hasil pantauan selama 48 jam terlihat bahwa kelompok anak yang mendapat obat ibuprofen temperaturnya rutun lebih cepat ketimbang kelompok paracetamol. Riset yang dimuat dalam British Medical Journal ini juga mengindikasikan bahwa penggunaan dua jenis obat secara bergantian dapat membantu, seperti halnya yang telah banyak direkomendasikan tenaga media di Inggris.
Namun para ahli kesehatan tidak sepakat dengan metode gabungan tersebut karena menyalahi prosedur pengobatan resmi. Yang dikhawatirkan adalah kemungkinan anak-anak akan mengalami kelebihan dosis.
Panduan yang dipublikasikan tahun oleh National Institute for Health and Clinical Excellence (NICE) mengatakan bahwa baik ibuprofen atau paracetamol dapat digunakan untuk anak-anak yang sakit atau stres karena demam. Namun dalam panduan itu juga disebutkan, karena masih minimnya bukti penelitian , kedua jenis obat ini sebaiknya tidak gunakan bersamaan atau pun diminum selang-seling.
Untuk menguji kehandalan ibuprofen, peneliti dari Universitas Bristol dan University of the West of England melibatkan 156 anak berusia 6 bulan hingga enam tahun. Anak-anak yang diteliti adalah mereka yang temperatur tubuhnya mencapai 37,8 hingga 41 derajat akibat sakit yang ringan.
Dari hasil pantauan selama 48 jam terlihat bahwa kelompok anak yang mendapat obat ibuprofen temperaturnya rutun lebih cepat ketimbang kelompok paracetamol. Riset yang dimuat dalam British Medical Journal ini juga mengindikasikan bahwa penggunaan dua jenis obat secara bergantian dapat membantu, seperti halnya yang telah banyak direkomendasikan tenaga media di Inggris.
Namun para ahli kesehatan tidak sepakat dengan metode gabungan tersebut karena menyalahi prosedur pengobatan resmi. Yang dikhawatirkan adalah kemungkinan anak-anak akan mengalami kelebihan dosis.
Panduan yang dipublikasikan tahun oleh National Institute for Health and Clinical Excellence (NICE) mengatakan bahwa baik ibuprofen atau paracetamol dapat digunakan untuk anak-anak yang sakit atau stres karena demam. Namun dalam panduan itu juga disebutkan, karena masih minimnya bukti penelitian , kedua jenis obat ini sebaiknya tidak gunakan bersamaan atau pun diminum selang-seling.