Tahukah Anda mengapa para pria lebih senang berkelakar atau menyukai lelucon ketimbang wanita? Jawabannya mungkin terletak pada hormon testosteron. Hormon khas pria inilah yang menurut para ahli membuat kaum Adam lebih menyenangi humor.
Menurut penjelasan Profesor Sam Shuster, dari Norfolk and Norwich University Hospital, kepada BBC, Jumat (21/12), kaum pria memang secara alami lebih suka berkelakar ketimbang wanita. Bahkan terkadang lelucon ini cenderung lebih agresif.
Sebelum sampai pada kesimpulannya, Shuster meneliti bagaimana jenis kelamin (gender) bereaksi terhadap hobi yang menghibur. Dari perilakunya, para wanita cenderung lebih senang membesarkan hati atau berkomentar dengan pujian.
Sedangkan pria justru berperilaku berbeda. Mereka lebih senang mencemooh dan pria muda bahkan tercatat lebih agresif, ungkap Shuster yang mempublikasikan risetnya dalam British Medical Journal.
Riset sebelumnya pernah mengungkapkan bahwa wanita dan pria memiliki perbedaan dari cara mereka mengapresiasi humor. Wanita cenderung jarang berkelakar ketimbang pria. Selain itu fakta membuktikan komedian pria juga lebih banyak ketimbang wanita.
Lebih agresif
Professor Shuster dalam risetnya mengungkapkan bahwa pria cenderung lebih suka menggunakan humornya secara agresif dengan membuat rekannya menjadi obyek lelucon. Dan agresi ini - yang secara umum dipertimbangkan sebagai karakter yang lebih maskulin -berhubungan dengan hormon testosteron saat dalam kandungan.
Shuster percaya bahwa humor yang tercipta dari agresi ini disebabkan oleh kehadiran hormon khas pria. Selama risetnya, ia mendokumentasikan reaksi lebih dari 400 individu terhadap lelucon yang disuguhkan komedian unicycling (sepeda roda satu) jalanan di Newcastle .
Hampir setengahnya dari individu tersebut merespon secara verbal dan kebanyakan dari mereka adalah pria . Hanya sedikit dari wanita yang mencela atau membuat lelucon, sedangkan 75 persen pria mencoba berkelakar - dengan misalnya berteriak "Mau copot roda Anda!"
Mengejek dan mencemooh
Seringkali para pria juga membuat komentar bernada ejekan. Pria muda yang kebetulan lewat memakai mobil bahkan lebih agresif. Mereka membuka jendela mobil dan berteriak dengan kasar
Namun begitu jenis perilaku ini pada pria lebih tua cenderung menurun. Mereka lebih suka mengeluarkan komentar yang lebih menghargai, seperti halnya kebanyakan wanita.
"Ide bahwa secara intrinsik unicycling itu lucu tidak dapat menjelaskan temuan ini. Penjelasan yang paling sederhana adalah itu merupakan pengaruh hormon pria testosteron," terang Professor Shuster.
Sementara itu, psikolog dari University of Northumbria, Dr Nick Neave, melakukan riset mengenai pengaruh fisik, perilaku dan psikologis dari testosteron. Ia berpendapat, pria memberi respon lebih agresif karena mereka melihat pesepeda unicycling sebagai pria lain yang mendatangkan ancaman, yakni dapat mengalihkan perhatian wanita dari mereka sendiri.