“Para wanita yang hamil sebaiknya memakan kurma selama bulan-bulan terakhir kehamilannya, sehingga anak mereka dapat memiliki akhlak yang baik dan sifat yang sabar”
Hadist diatas kurang bisa penulis tangkap secara logika, dan itu yang membuat penulis ingin membuktikan menurut analisa penulis sendiri, sebenarnya apa yang terkandung didalam buah korma tersebut sehingga Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam sangat menganjurkan ibu hamil untuk memakan buah tersebut. Dan alhamdulillah saat penulis mencoba untuk mencari data tentang khasiat buah korma, seorang sahabat mengirim artikel tentang manfaat jus kurma. Yaitu menyembuhkan penderita demam berdarah karena kandungan dalam buah tersebut bisa menormalkan trombosit sang penderita. Disana tertulis kandungan didalam 100 gram kurma tersebut adalah , mineral (calsicum 52mg, iron 1,2 mg, magnisium 50 mg, phosphorus 60 mg, patassium 667 mg. sodium 13 mg, choride 271 mg, sulphur 14,7 mg, manganese 4,9 mg, copper 2,4 mg, zinc 1,2 mg, cobalt 1,9 mg).
Vitamin : vitamin A 90 IU, Tharmin B1 93 mg, Ripovlavine B2 144 mg, Biotin 4.4 microgram, Folio Acid 5.4 microgram, Niacin 2.0 mg, Ascorbic Acid 6.1 mg, Glucose gms. Energi 323 cal, demikian yang tertulis dalam dus korma.
Terus apa hubungannya kurma dengan ibu hamil ?
Dengan melihat data dari kandungan korma diatas bisa disimpulkan buah korma banyak mengandung zat besi, inilah yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Dari data yang penulis dapatkan saat seminar kemarin adalah sejumlah 59% wanita hamil dan 47% wanita di dunia menderita anemia, dikatakan paling banyak penyebab anemia tersebut adalah kekurangan zat besi. Meskipun demikian, kajian terakhir menunjukkan bahwa masalah anemia pada ibu hamil juga berkaitan dengan defisiensi seng dan Vit A. penyebab anemia adalah asupan besi yang rendah serta rendahnya ketersediaan biologis besi, karena asupan dari sumber makanan yang mengandung besi non-heme serta asupan/ konsumsi inhibitor absorpsi besi, misalnya minum teh setelah makan, asupan fitat dsb. Penyebab anemia lain adalah infeksi parasit, malaria, HIV dan gangguan / penyakit kronis penyerta, defisiensi zat gizi mikro, penyakit, misalnya thalasemia dll.
Dampak anemia jika terjadi pada ibu hamil adalah kematian sang ibu,dan jika terjadi pada anak ( sang bayi ) adalah BBLR ( Berat Badan Lahir Rendah ), bayi akan lahir dengan berat dibawah standar bayi normal, serta bisa sampai pada kematian neonatal ( kelahiran baru ). Kalau pun sang bayi itu hidup, bayi tersebut tidak tumbuh secara normal, akan terjadi gangguan kepandaian, gangguan ketahanan terhadap infeksi. Maka jangan heran jika anak usia 20 tahun sudah terserang stroke, gampang terkena penyakit, itu disebabkan saat sang bayi masih dalam kandungan kekurangan Gizi terutama zat besi.
Inilah hikmah lain yang bisa penulis tangkap dari maksud hadist Rasulullah diatas, meskipun selain itu banyak hikmah lain seperti yang beliau SAW kemukakan dalam hadist tersebut. Insya Allah semoga apa yang penulis kemukakan diatas bisa menambah tsaqofah kita untuk terus menggali ilmu Allah. Wallahu a’lam
“Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk (Nya). di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang, Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya., Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?”( QS : Ar-Rahmaan 55 : 10-13 )