Pages

Subscribe:

Gemuk Bisa Disebabkan Kelainan Gen

BILA Anda mengira bahwa orang gemuk lebih banyak makan hanya karena rakus, maka Anda salah. Sebuah penelitian mengungkapkan, badan para pengidap obesitas ternyata secara genetik telah "terprogram" untuk meminta lebih banyak asupan kalori.

Para peneliti di Universitas Aberdeen dan Rowett Research Institute baru-baru ini melaporkan hasil riset yang menemukan bahwa sebagian orang mengalami kelainan atau penyimpangan gen terkait risiko kegemukan.

Mereka yang membawa varian gen ini dapat mengonsumsi lebih banyak dibanding yang miliki DNA normal. Bagi para peneliti, penemuan ini diharapkan membuka jalan bagi kemungkinan terciptanya obat-obatan mengatasi problem kegemukan. Temuan ini juga tentu akan membuat peneliti lebih mudah menjawab misteri mengapa beberapa tidak mampu berdisiplin menjalani program diet ketimbang yang lain.

"Data kami dengan jelas menunjukkan bahwa orang dengan varian gen FTO memiliki kemungkinan lebih gemuk karena dipicu untuk selalu mengonsumsi lebih banyak makanan," ungkap direktur Institute of Biological and Environmental Sciences, Universitas Aberdeen, John Speakman seperti dikutip The Daily Mail.

"Karena konsumsi mungkin dikendalikan atau diakibatkan gen mereka, boleh jadi jauh lebih sulit bagi beberapa orang untuk mengendalikan asupan daripada orang yang tak memiliki resiko penyimpangan gen pengendali asupan makanan. Konsumsi makanan yang lebih banyak bukan berarti bahwa orang itu rakus," tambahnya.

Para peneliti mengambil kesimpulan itu setelah melakukan riset terhadap 150 partisipan pria dan wanita berusia 21-60 tahun di Timur Laut Skotlandia. Mereka mengawasi makanan yang dikonsumsi partisipan selama tujuh hari kemudian mengambil sampel darah serta memperhitungkan indikator lain seperti aktivitas fisik dan jumlah energi yang dibakar ketika beristrirahat.

Hasil penelitan yang juga dilaporkan dalam Journal Obesity itu menunjukkan bahwa orang dengan gen menyimpang mengonsumsi antara 120 hingga 290 kalori lebih banyak setiap harinya ketimbang mereka yang tak memiliki resiko penyimpangan.