MANFAAT aktivitas fisik atau olahraga secara teratur bagi kesehatan memang tak terbantahkan lagi. Olahraga, bahkan walaupun hanya sepuluh menit, bila dilakukan rutin setiap sehari terbukti mampu meningkatkan kualitas hidup.
Seperti yang dilaporkan para peneliti dalam Konferensi Jantung Amerika yang membahas soal Nutrisi, Aktivitas Fisik dan Metabolisme, penderita obesitas khususnya para wanita mengalami peningkatan kualitas hidup berkat akitivitas olahraga secara teratur 10 hingga 30 menit sehari.
Kesimpulan itu adalah hasil sebuah riset bertajuk Dose Response to postmenopausal Women (DREW) yang melibatkan sekitar 430 wanita pascamenopause berusia rata-rata 57 tahun yang mengalami kegemukan atau obesitas. Peneliti membagi partisipan secara acak ke dalam empat kelompok, tiga di antaranya menjalani berbagai kegiatan olahraga dan satu kelompok yang tidak melakukan olahraga.
Peneliti juga mengukur kualitas hidup para partisipan baik sebelum maupun sesudah program latihan selama enam bulan. Hasil pengukuran ini juga disesuaikan dengan usia, status pekerjaan, kebiasaan merokok, penggunaan obat antidepressan dan status pernikahan.
¨Sementara wanita yang berpartisipasi dalam kelompok olahraga paling aktif menunjukkan kualitas terbaik dalam tingkat kehidupannya, wanita yang kelompok kurang aktif pun menunjukkan adanya perbaikan,¨ ungkap Angela Thompson, peneliti dari Biomedical Research Center in Baton Rouge, La.
¨Pesan kesehatan untuk masyarakat ini penting, sebab mendukung gagasan bahwa kalaupun seseorang tak bisa berolahraga satu jam sehari, berolahraga selama 10 hingga 30 menit pun bermanfaat,¨ tambahnya.
Dari hasil riset terungkap, seluruh partisipan yang melakukan olahraga mengalami perbaikan fungsi sosial secara siginifikan dibandingkan mereka yang tidak melakukannya. Selain itu, wanita yang aktif berolahraga yakni antara 135 hingga 150 menit dalam minggu, juga menunjukkan perbaikan dalam kondisi kesehatan secara umum, vitalitas dan kesehatan mental.
Wanita yang aktif berolahraga pun menunjukkan perbaikan dalam hl fungsi fisik, keterbatasan peran dalam pekerjaan atau aktivitas lain akibat masalah fisik serta keterbatsan peran akibat problem emosional.