Pages

Subscribe:

Stres Pengaruhi Kesehatan Tulang Lansia

detail berita
KEHILANGAN orang yang dicintai, kesulitan keuangan dan peristiwa kehidupan lainnya bisa menyebabkan stres. Namun, lebih dari itu, stres juga dapat mengakibatkan masalah kesehatan tulang pada orangtua.

Dalam sebuah penelitian baru dikatakan, pria berusia 65 tahun ke atas lebih mungkin untuk mengalami stres. Bahkan, stres yang dialami dapat menyebabkan masalah terhadap kesehatan tulang mereka, seperti osteoporosis yang bisa mengakibatkan patah tulang.

“Kami menemukan hubungan yang jelas antara peningkatan stres dengan risiko kesehatan tulang seperti osteoporosis. Artinya, peristiwa kehidupan yang penuh stres mungkin memiliki konsekuensi langsung terhadap kesehatan,”ujar pemimpin penelitian, Dr. Howard Fink dari the Veterans Affairs Medical Center, Minneapolis, dikutip Newsmaxhealth.

Selain itu, ia mengatakan, kurangnya dukungan dan hubungan sosial berkaitan dengan semakin tingginya risiko osteoporosis dan patah tulang sebagai dampak dari stres. Namun, Fink tetap menyatakan bahwa dibutuhkan penyelidikan lebih lanjut melalui penelitian.

Sementara, untuk penelitian ini Fink dan rekan-rekannya mengumpulkan data 4.981 pria dari penelitian nasional yang dirancang untuk mengukur risiko patah tulang akibat osteoporosis. Para peserta diminta mengingat peristiwa yang menyebabkan mereka stres, dan kemudian diamati selama setahun untuk mengumpulkan data lebih jauh.

Selanjutnya, tim Fink menemukan bahwa risiko secara keseluruhan laki-laki mengalami patah tulang adalah 33 persen lebih tinggi jika mereka mengalami stres dibandingkan yang tidak. Selain itu, risiko patah tulang meningkat menjadi 68 % bila laki-laki mengalami beberapa peristiwa yang menyebabkan mereka stres.

Sementara, Ivan Bautmans dari Vrije Universiteit Brussel, Belgium mengatakan penjelasan yang mungkin bagaimana stres dapat memengaruhi secara fisik adalah hormon stres dan peradangan mungkin bisa menyebabkan hilangnya kekuatan otot.

“Sebuah peristiwa stres dapat menempatkan seseorang pada risiko kesehatan dengan membawa kelemahan fisik secara keseluruhan yang disebabkan oleh proses inflamasi atau kurang tidur,”tandasnya.

“Penting untuk memberikan dukungan kepada orang dewasa yang mengalami stres. Ketika seseorang memiliki masalah, mungkin kita berpikir untuk meninggalkan mereka sendiri agar tidak mengganggu. Tetapi, sebaliknya, kita perlu mengunjunginya mereka untuk memberikan dukungan”tambahnya. (ind)