Pages

Subscribe:

Cara Menerangkan Haid pada Anak

Satu hari nanti, anak perempuan Anda pasti akan mengalami haid. Yang jadi permasalahannya, apakah Anda akan menerangkan haid pada anak? Atau Anda akan menjelaskan ketika mereka sudah bertanya? Atau Anda lebih memilih diam dan membiarkan anak perempuan Anda menemukan semua jawabannya? Banyak orang tua yang kebingungan menerangkan haid pada anak remajanya. Haid masih dianggap tabu untuk diterangkan pada anak yang belum dianggap cukup usianya. Padahal jika si anak sudah terlanjur haid sebelum diterangkan, anak bisa kalang kabut karena panik.

Menerangkan haid memang harus dilakukan sejak dini, dimana anak belum mendapatkan haid. Hal ini dilakukan agar ketika suatu saat si anak mendapatkan haid dia tetap tenang.  Menerangkan haid pada anak dapat memberikan gambaran mengenai satu periode alamiah yang pasti akan dialami setiap bulannya oleh anak perempuan. Dengan menerangkan pada anak lebih awal, mereka tidak akan kaget saat menemukan bercak merah atau darah di celana mereka. Mereka juga dapat mengambil tindakan yang tepat saat periode itu datang.

Menerangkan haid pada anak tidak sesukar yang dibayangkan, kok. Berikut langkah yang bisa Anda praktikkan dalam menerangkan haid pada anak.
  1. Lebih awal lebih baik
    Bukan berarti saat anak masih balita langsung Anda perkenalkan dengan haid, tapi saat anak mulai memasuki masa pubertas  ada baiknya Anda mulai memperkenalkan apa itu haid. Bila anak perempuan Anda malah bertanya terlebh dahulu sebelum Anda menerangkannya, jangan menghindar. Jawablah pertanyaannya tanpa berusaha menutupinya. Seperti biasa anak memang akan banyak bertanya dan jawaban Anda akan membuatnya semakin memahami haid lebih dalam.
  2. Mudah dipahami
    Gunakanlah cara yang mengasyikkan dalam menerangkan haid pada anak. Anda bisa menggunakan gambar yang berwarna, lalu menceritakan apa yang sebenarnya terjadi dalam tubuh setiap perempuan dan wanita, bagaimana proses haid itu terjadi, mengapa haid harus terjadi pada perempuan, gejala apa yang mengawali haid, apa arti haid pada perempuan, dan sebagainya. Meteri yang perlu diterangkan memang banyak, namun jangan diskusikan semuanya dalam satu waktu. Jangan seolah mengguruinya, namun buatlah seperti Anda sedang bercerita padanya. Jangan gunakan contoh yang terlalu jauh, gunakanlah Anda, ibunya, sebagai contoh. Misalnya, bila Anda hendak memberi contoh menjalani haid, ceritakan bagaimana saat Anda remaja mengalami haid Anda.
  3. Santai
    Carilah momen yang tepat untuk menerangkan haid pada anak agar mereka bisa dan mau mendengarkan dengan saksama. Dengan demikian, mereka akan lebih mudah memahaminya. Duduklah bersamanya, ciptakan suasana yang menyenangkan.
Nah, sudah siap menerangkan haid pada anak? Jangan khawatir dan jangan menganggapnya tabu. Dengan semakin dini menerangkannya justru membuat Anda lebih mudah memandunya untuk tumbuh besar tanpa panik.

sumber : artikelkesehatanwanita.com