Bir adalah salah satu minuman yang paling populer. Ribuan atau bahkan  jutaan orang di dunia pernah meminumnya, dan bahkan beberapa orang yakin  bahwa apa yang mereka lakukan benar. Banyak orang yang percaya bahwa  bir memiliki banyak kandungan mineral dan vitamin yang bermanfaat bagi  tubuh dan dapat mempromosikan hidup menjadi lebih sehat.
Lantas,  apa benar bir bisa dijadikan obat untuk meningkatkan kesehatan? Mari  kita intip mitos dan fakta tentang bir dibawah ini agar tidak ada lagi  pandangan yang keliru tentang minuman yang sebenarnya dapat merusak  tubuh ini :
1.  Mitos : Bir adalah minuman alami  yang bermanfaat. Beberapa orang yakin bahwa bir adalah minuman yang  sangat berguna dan harus menjadi bagian dalam diet harian mereka.  Beberpa orang beranggapan bahwa bir memiliki kandungan konsentrasi  alkohol dalam jumlah kecil dan jika dikonsumsi dalam dosis wajar,  mungkin dapat bermanfaat bagi kesehatan.
Fakta : Secara real, bir harus dianggap lebih berbahaya daripada anggur (wine)  atau vodka, karena mengandung banyak komposit berbahaya yang diproses  dari hasil fermentasi. Komposit ini beracun (biasanya fermentasi limbah)  meliputi aldehida, minyak Fusel, metanol, eter dan sebagainya. Selain  itu, kandungan alkohol dalam bir tidak selalu rendah dan kadang-kadang  ada yang mencapai 14 persen.
2. Mitos: Bir tidak memiliki efek seperti alkohol yang bisa membuat orang kecanduan.
Fakta :  Pecandu bir akan mengalami gangguan psikologis yang berat dan sering  disertai dengan anosognosia atau membuat orang lepas kontrol dan sulit  untuk menyingkirkan kebiasaan buruk tersebut. Tidak diperlukan waktu  yang lama untuk seseorang jatuh pada ketergantungan secara psikologis  akibat konsumsi bir. Jadi sebaiknya berhati-hati untuk mencoba minum  ini.
3. Mitos : Bir bermanfaat untuk membantu orang beralih dari minum-minuman alkohol berat seperti vodka, wine dan wiski.
Fakta :  Banyak orang telah tertipu dan menganggap bahwa konsumsi bir lebih baik  ketimbang vodka atau wiski. Padahal, bir dan vodka sama-sama memiliki  efek berbahaya.
4. Mitos : Bir berguna untuk otak kita. Bir mengandung silika, yang dapat mencegah atrofi otak, kesulitan berbicara dan masalah lainnya.
Fakta :  Sebenarnya, alkohol menghancurkan sel-sel otak kita dan proses ini  berlangsung sangat cepat pada remaja dan pemuda. Konsumsi bir biasa  mempengaruhi kecerdasan manusia dan kemampuan belajar.
5. Mitos : Bir baik untuk jantung dan pembuluh darah
Fakta :  Bir menyebabkan perubahan sangat berbahaya dalam bentuk fisik dan kerja  jantung manusia dan seluruh sistem kardiovaskular. Bir mengandung  sejumlah besar karbondioksida yang cepat masuk ke dalam darah dan  menyebabkan masalah pembuluh darah, seperti varises.
6. Mitos : Bir memiliki rasa yang menyenangkan dan berguna untuk pencernaan kita.
Fakta : Studi  menunjukkan bahwa minum bir terlalu banyak meningkatkan risiko  seseorang menderita kanker usus besar. Selain itu, bir mengandung unsur  seperti kobalt, yang dikenal karena sifatnya memicu peradangan di  kerongkongan dan perut.
7. Mitos : Bir berguna  karena memiliki banyak vitamin. Beberapa pecinta bir yakin bahwa dengan  minum 1 liter bir sehari dapat memenuhi porsi harian dari semua unsur  yang dibutuhkan dan vitamin.
Fakta : Sebenarnya,  bir hampir tidak ada vitamin sama sekali. Selama proses pembuatan,  semua vitamin yang awalnya ada akan hilang. Alhasil, 1 liter bir berisi  hanya 0,005-0,15 mg tiamin dan riboflavin 0,3-1,3 mg.
8. Mitos : Bir dapat meningkatkan fungsi seksual
Fakta :  Alkohol selalu buruk bagi fungsi seksual, baik pada pria dan wanita.  Alkohol menghambat produksi androgen dalam tubuh, yang secara  substansial dapat menurunkan gairah seks. Selain itu, bir juga berisi  beberapa zat beracun, termasuk komposit logam berat, yang dapat  menyebabkan perubahan berbahaya dalam sistem endokrin.
9. Mitos : Bir berguna untuk sistem saraf kita karena memiliki efek menenangkan dan membantu untuk menghilangkan stres
Fakta : Bir  mempengaruhi sistem saraf karena mengandung unsur psikoaktif tertentu,  yang membuat bir bertindak sebagai minuman memabukkan berbahaya. Selain  itu, bir memiliki sifat seperti obat penenang, yang mempengaruhi memori  dan kerja sensorimotor.
10. Mitos : Bir ini baik untuk ginjal karena sifat diuretiknya
Fakta :  Bir mencuci keluar protein, lemak, karbohidrat dan unsur-unsur penting  yang baik untuk tubuh kita terutama potasium, magnesium dan vitamin C.  Kekurangan kalium dapat menyebabkan tubuh mengalami perubahan irama  jantung, kulit kering, nyeri di kaki. Sedangkan kekurangan magnesium  memicu gangguan tidur, mudah marah dan gugup. Kekurangan vitamin C dalam  tubuh juga menyebabkan masalah kekebalan, penurunan konsentrasi dan  ketidakseimbangan mental.