Pages

Subscribe:

Telur: Berbahaya atau Menyehatkan?

Telur mengandung kolesterol. Apakah benar?

Benar, telur mengandung kolesterol pada bagian kuning telurnya. Satu butir telur ayam mengandung sekitar 212 mg kolesterol. Karena konsumsi kolesterol yang disarankan adalah maksimal sekitar 300 mg per hari untuk orang sehat, kandungan kolesterol tinggi dalam telur itu membuat banyak orang menghindarinya.
Namun, ketakutan itu sebenarnya berlebihan. Ingatlah bahwa ada dua jenis kolesterol, yang “baik” (HDL) dan “jahat” (LDL). Lipid dalam telur terdiri dari 1/3 asam lemak jenuh dan 2/3 asam lemak tak jenuh. Banyak penelitian menunjukkan bahwa konsumsi telur 2 – 3 butir per minggu tidak berbahaya bagi kita.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American College of Nutrition menunjukkan bahwa risiko penyakit kardiovaskuler pada laki-laki dan perempuan tidak meningkat dengan meningkatnya konsumsi telur. Bahkan sebaliknya, dari temuan mereka setelah menganalisis lebih dari 27.000 subyek, diketahui bahwa mereka yang mengonsumsi telur memiliki kadar kolesterol lebih rendah dibandingkan yang tidak makan telur. Penelitian Harvard School of Public Health menunjukkan kolesterol dalam telur tidak berdampak negatif pada kadar kolesterol darah orang sehat. Penelitian ini dan banyak penelitian lain menunjukkan tidak ada hubungan antara makan telur dan risiko lebih tinggi penyakit jantung atau stroke pada orang dewasa yang sehat. Beberapa studi terbaru bahkan menunjukkan bahwa kolesterol HDL meningkat pada orang yang senang memakan telur.
Eggs

Manfaat telur

Alih-alih berbahaya, telur justru memiliki banyak manfaat kesehatan:
  • Telur merupakan sumber gizi yang sangat baik. Satu butir telur mengandung sekitar 6 gram protein, sejumlah vitamin (A, B, D, K), kolin, selenium, yodium, fosfor, besi, dan seng.
  • Kolin pada telur diperlukan untuk kesehatan membran sel di seluruh tubuh Anda, dan membantu tubuh Anda menjaga kadar homocysteine di tingkat normal.  Homocysteine adalah asam amino yang berkaitan dengan risiko penyakit jantung. Kolin juga baik untuk fungsi mental dan memori.
  • Selenium adalah mineral yang dibutuhkan sistem kekebalan tubuh dan merupakan antioksidan kuat.
  • Vitamin B (folat dan riboflavin) penting bagi tubuh Anda untuk mengubah makanan menjadi energi dan penting untuk pencegahan cacat lahir.
  • Vitamin A penting untuk penglihatan malam hari yang baik, pertumbuhan sel dan kulit yang sehat.
  • Vitamin E adalah antioksidan yang bekerjasama dengan vitamin C dan selenium untuk mencegah kerusakan tubuh Anda dari radikal bebas.
  • Lutein dan zeaxanthin berhubungan dengan vitamin A dan ditemukan dalam pigmen kuning telur. Lutein dan zeaxanthin terkonsentrasi di retina mata Anda dan membantu mencegah degenerasi makula yang terkait penuaan.

Tips mengonsumsi telur

  • Putih telur mengandung zat yang berfungsi menetralisir kolesterol jahat pada kuning telur. Bila Anda memakan kuning telur berikut putihnya (telur utuh), maka efek merugikan dari kuning telur akan menghilang. Beberapa jenis kue seringkali hanya menggunakan kuning telur, sehingga dapat berbahaya bagi Anda yang berkolesterol tinggi bila dimakan berlebihan.
  • Untuk mendapatkan manfaat kesehatan ekstra, Anda dapat memilih telur ayam organik yang mengandung asam lemak omega-3. Telur jenis tersebut dihasilkan oleh ayam petelur yang diberi makan biji-bijian yang kaya omega-3. Ayam petelur yang dipelihara di peternakan umumnya tidak menghasilkan telur dengan omega-3 karena hanya makan pakan biasa.
  • Telur rebus adalah pilihan yang lebih sehat karena tidak ada tambahan lemak selama memasak. Bila Anda memasak telur orak-arik atau ceplok, gunakanlah minyak sawit/minyak kelapa yang lebih sehat daripada mentega. Lebih baik lagi bila Anda menggunakan wajan teflon (yang tidak lengket) tanpa tambahan mentega atau minyak.
(Majalah kesehatan)

Delima: Buah Ajaib dari Surga

Buah delima telah beribu tahun digunakan sebagai makanan. Biji delima pernah ditemukan pada situs arkeologi Zaman Perunggu Tengah (5000 tahun yang lalu) di Yerikho dan Nimrud di Israel. Bangsa Sumeria telah menanam pohon delima di bawah pohon kurma pada sekitar 3000 SM. Delima sangat sering disebut dalam Perjanjian Lama. Di dalam al Quran surat Al Rahman ayat 68, buah delima (rumman) disebut sebanyak 3 kali sebagai buah lain selain kurma yang tumbuh di surga. Setelah mempelajari berbagai sumber teks kuno, para ahli berteori bahwa buah delima mungkin adalah “apel” yang tumbuh di Taman Eden. Nama latin delima, Punica granatum, berarti buah apel yang banyak bijinya.

Obat Tradisional


Selain sebagai makanan, manfaat kesehatan delima telah dikenal dan digunakan luas di banyak budaya. Penggunaan yang paling terkenal di seluruh dunia adalah sebagai obat cacing usus (sari akarnya). Dalam Papyrus Ebers tertanggal 1530 SM, ramuan akar delima tercatat sebagai obat parasit usus, penggunaan yang terus berlanjut sampai sekarang. Dalam Ayurveda (pengobatan tradisional India), delima disebut sebagai zat yang berefek mendinginkan, terutama pada sumsum, darah dan saraf. Seorang dokter Yunani abad ke-2 bernama Soranus, penulis awal ginekologi dalam sejarah kuno, menyebutkan biji delima sebagai kontrasepsi oral dan supositoria vagina, dalam karyanya mengenai lima resep pemanfaatan buah delima. Penulis lain seperti Hippocrates, Dioscorides, dan Ibnu Sina telah menjelaskan penggunaan biji delima untuk mencegah konsepsi. Hari ini, biji delima masih digunakan sebagai kontrasepsi rakyat di beberapa wilayah Afrika.

Penelitian modern

Dalam dekade terakhir, ratusan karya ilmiah telah diterbitkan mengenai delima. Banyak efek ajaib delima telah terbukti dalam studi percobaan klinis dan manusia. Jika Anda belum memakan atau meminum jus buah delima secara teratur, berikut adalah sembilan alasan mengapa Anda perlu melakukannya:

1. Antioksidan
Penelitian terbaru menyebutkan bahwa buah delima kaya akan antosianidin yang berkhasiat antioksidan dan anti-inflamasi. Jus buah delima disebut-sebut memiliki antioksidan lebih besar daripada “makanan super” lain seperti anggur merah, teh hijau,dan blueberry. Antioksidan melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel. Kerusakan sel ini berkaitan dengan segala macam penyakit termasuk kanker, penyakit jantung dan alzheimer.

2. Melindungi jantung
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa jus delima memerangi pengerasan arteri dan penyakit terkait seperti serangan jantung dan stroke. Buah delima mencegah penumpukan plak di arteri dan dapat meluruhkan penumpukan plak sebelumnya.
Studi lain pada Journal of Cardiology menemukan bahwa pasien penyakit jantung koroner (PJK) yang meminum sari buah delima setiap hari selama tiga bulan menunjukkan peningkatan aliran darah ke jantung sekitar 17 persen. Aliran darah justru menurun sebesar 18 persen pada kelompok plasebo.

3. Menurunkan kolesterol buruk
Menurut penelitian di American Journal of Clinical Nutrition, antioksidan dalam buah delima dapat mengurangi oksidasi LDL (kolesterol jahat) pada tikus. Hal ini menurunkan kadar LDL dan meningkatkan HDL (kolesterol baik).

4. Menurunkan tekanan darah
Satu studi menunjukkan bahwa minum 1,7 ons jus delima per hari menurunkan tekanan darah sistolik sebanyak 5 persen.

3. Mencegah dan mengobati kanker
Buah delima memiliki khasiat mencegah dan mengobati berbagai jenis kanker:
  • Studi di Israel menunjukkan bahwa sari buah delima menghancurkan sel-sel kanker payudara sementara membiarkan sel-sel sehat. Buah delima juga dapat mencegah pembentukan sel kanker payudara.
  • Ekstrak biji delima terfermentasi yang kaya polifenol mempromosikan pemulihan sel-sel leukemia kembali menjadi normal.
  • Studi pada tikus menunjukkan bahwa sari buah delima dapat menghambat perkembangan kanker paru-paru dan kanker prostat. Dalam sebuah penelitian terhadap 50 laki-laki yang telah menjalani pengobatan kanker prostat, konsumsi 205 gram jus delima setiap hari memperlambat penggandaan PSA (ukuran perkembangan kanker prostat) dan mengurangi kebutuhan perawatan lebih lanjut seperti kemoterapi atau terapi hormon. Tak satu pun dari pasien yang mengembangkan kanker sampai menyebar di luar prostat selama studi.
4. Melindungi otak bayi
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Pediatric Research menemukan bahwa meminum jus buah delima selama kehamilan membantu melindungi otak bayi yang baru lahir setelah kelahiran traumatik.

5. Mencegah osteoartritis
Beberapa studi menunjukkan bahwa sari buah delima dapat mencegah kerusakan tulang rawan. Menurut penelitian di Case Western Reserve University yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition, ekstrak delima menurunkan tingkat bahan kimia yang disebut interleukin-1b (IL-1b) dan enzim yang mengikis tulang rawan dan membuat inflamasi. Para peneliti mengatakan ekstrak buah delima mungkin dapat menghambat degradasi kartilago pada osteoartritis.

6. Mencegah penyakit Alzheimer
Buah delima mungkin mencegah dan memperlambat penyakit Alzheimer. Dalam sebuah studi, tikus yang dibiakkan untuk mengembangkan penyakit Alzheimer diberi jus delima. Mereka mengakumulasi plak amiloid yang lebih sedikit dan melakukan tugas-tugas mental yang lebih baik.

7.  Melindungi gigi
Penelitian menunjukkan bahwa minum jus delima mungkin merupakan cara alami untuk mencegah plak gigi.

8. Kontrasepsi alami
Studi laboratorium menunjukkan bahwa kelinci percobaan (guinea pig) betina yang diberi makan buah delima tidak hamil setelah dikawinkan dengan pejantan mereka. Penelitian itu juga menunjukkan bahwa setelah 4 bulan tidak makan buah delima, kesuburan kelinci betina kembali normal seperti semula.

9. Sumber nutrisi
Satu buah delima memiliki sekitar 40 persen kebutuhan vitamin C harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa, bersama dengan asam folat, serat, kalium, niasin dan vitamin A dan E.

Tips mengonsumsi buah delima

Ketika membeli buah delima, pilih yang berat dan tidak retak kulitnya. Bila disimpan di lemari es, buah ini dapat bertahan sampai enam bulan. Tapi lebih baik memakan yang segar.
Untuk membuka delima, pertama Anda harus memotong mahkotanya, lalu iris kulitnya dari atas ke bawah pada tiga atau empat bagian. Buka kulit delima dengan jari-jari Anda dan ambil isi buahnya ke dalam dalam mangkuk.

Baik daging maupun biji  delima bisa dimakan. Biji delima adalah sumber serat dan nutrisi yang baik, jika Anda merasa nyaman memakannya. Banyak khasiat buah delima terdapat pada bijinya.

(Majalah kesehatan)

12 Buah Tersehat yang Perlu Anda Makan

'Fruit salad' photo (c) 2008, Lisa Clarke - license: http://creativecommons.org/licenses/by-nd/2.0/
Selain lezat dan bergizi, buah-buahan mengandung vitamin dan antioksidan yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Namun, tidak semua buah sama. Inilah daftar buah yang paling bergizi dan menunjukkan manfaat antioksidan.
  • Jeruk. Sebuah jeruk menyediakan 50 sampai 70 mg vitamin C, setara dengan kebutuhan harian vitamin C Anda. Jeruk juga merupakan sumber serat, folat, serta antioksidan, vitamin dan mineral lainnya. Selaput yang menyelubungi bulir jeruk mengandung hesperidin, yang dapat menurunkan kolesterol. Buah jeruk telah diteliti dapat membantu mengurangi tekanan darah dan risiko beberapa jenis kanker. Bahkan, aroma jeruk pun berkhasiat aromaterapi yang menenangkan.  Sebuah jeruk sedang mengandung sekitar 65 kalori.
  • Apel. Sebuah apel beserta kulitnya memenuhi 15 persen kebutuhan serat harian Anda. Serat apel membantu menurunkan kolesterol dan memudahkan pencernaan. Apel juga kaya akan flavonoid antioksidan yang mengurangi risiko penyakit jantung, stroke dan kanker. Sebuah apel sedang memiliki sekitar 80 kalori.
  • Delima. Satu buah delima menyediakan 40 persen kebutuhan vitamin C harian Anda. Delima juga mengandung folat, serat, kalium, niasin, vitamin A dan E. Antosianidin dalam delima memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi, yang menurunkan kolesterol dan tekanan darah, melindungi gigi, mencegah osteoartritis, alzheimer, kanker payudara, leukemia, kanker paru dan kanker prostat. Sebuah delima mengandung sekitar 83 kalori.
  • Pisang. Kaya kalium dan miskin sodium, pisang membantu menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan stroke. Sebuah pisang mengandung kalium sekitar 400 mg. Protease inhibitor pada pisang dapat mencegah radang lambung. Serat dalam pisang membantu menormalkan fungsi pencernaan. Pisang dapat menjadi sumber energi alami karena sebuah pisang ukuran sedang memiliki sekitar 108 kalori.
  • Buah Kiwi. Pada berat yang setara, buah kiwi mengandung dua kali vitamin C daripada jeruk. Buah kiwi merupakan sumber magnesium, kalium, vitamin A dan E. Buah kiwi juga dapat menurunkan risiko katarak, melindungi dari kerusakan DNA, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi penyakit pernapasan. Satu buah kiwi sedang memiliki 47 kalori dan 3 gram serat.
  • Anggur merah dan ungu. Anggur merah adalah sumber anthocyanin dan resveratrol, antioksidan kuat yang bisa membantu melawan penyakit jantung dan kanker. Anggur merah juga mengandung zat besi, kalium, serat dan antioksidan lain yang berlimpah. Meskipun anggur merah lebih banyak mendapatkan pujian, anggur berwarna gelap juga merupakan sumber anthocyanin dan resveratrol. Secangkir anggur merah atau ungu memiliki 60 kalori.
  • Stroberi. Konsumsi harian stroberi membantu Anda mengendalikan diabetes tipe 2 dan mencegah penyakit jantung. Stroberi juga merupakan sumber vitamin C dan antioksidan lainnya. Secangkir stroberi memiliki 50 kalori dan 4 gram serat.
  • Pepaya. Pepaya menyediakan banyak vitamin C, folat dan karotenoid. Pepaya merupakan satu-satunya sumber papain, enzim pencernaan alami yang membantu mencerna protein. Secangkir potongan dadu pepaya memiliki 55 kalori.
  • Alpukat. Alpukat memiliki lemak tak jenuh yang membantu menurunkan kadar kolesterol. Alpukat juga mengandung zat besi dan vitamin E. Sebuah alpukat mengandung 81 kalori, 8 gram lemak dan 3 gram serat.
  • Sirsak. Sirsak adalah buah yang kaya vitamin dan serat. Setengah buah sirsak sedang sudah cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan vitamin C dan setengah kebutuhan serat harian Anda. Vitamin C merupakan antioksidan yang sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memperlambat penuaan. Serat sangat baik untuk membantu pencernaan dan detoksifikasi. Sirsak juga mengandung fosfor dan kalsium, dua mineral penting untuk pembentukan massa tulang dan mencegah osteoporosis.
  • Mangga. Sebuah mangga rata-rata mengandung 60 mg vitamin C, yang sama dengan jumlah harian yang disarankan. Antioksidan dalam mangga membantu mencegah artritis, mempercepat penyembuhan luka dan sangat baik untuk sistem kekebalan tubuh. Sebuah mangga sedang berisi 135 kalori, 1 gram lemak dan 4 gram serat.
  • Tomat. Tomat adalah sumber likopen, salah satu karotenoid terkuat, yang bertindak sebagai antioksidan. Penelitian menunjukkan bahwa tomat, dengan penggunaan sehari-hari, menurunkan kolesterol dan risiko kanker kandung kemih, perut dan usus besar. Sebuah tomat memiliki 26 kalori, tanpa lemak dan 1 gram serat. Cipratkan minyak zaitun ke irisan tomat, karena likopen akan diserap oleh tubuh hanya jika dimakan dengan sedikit lemak.                                                  

10 Mitos Mengenai Diabetes

Diabetes adalah salah satu penyakit utama. Diperkirakan lebih dari 15 juta orang di Indonesia menderita penyakit ini, menjadikan Indonesia negara keempat di dunia dalam jumlah penderita diabetes. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk memahaminya dengan benar. Banyak informasi mengenai diabetes yang tidak benar atau akurat. Sebagian informasi menyesatkan itu bahkan telah menjadi semacam mitos yang beredar di masyarakat. Berikut adalah 10 di antaranya:
 'Syringe' photo (c) 2008, Andres Rueda - license: http://creativecommons.org/licenses/by/2.0/

Mitos #1: Diabetes bukan penyakit serius

Diabetes adalah salah satu penyebab kematian utama. Dua dari tiga penderita diabetes meninggal dunia karena penyakit jantung atau stroke.

Mitos #2: Gula darah sedikit di atas normal tidak berbahaya

Peningkatan kadar glukosa darah terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan berbagai organ, bahkan meskipun kenaikannya hanya sedikit. Kelebihan gula dalam darah dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan aterosklerosis, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Mitos #3: Diabetes hanya terjadi pada orang dewasa

Hal ini hanya berlaku untuk diabetes tipe 2, yang pernah disebut “diabetes onset dewasa” karena umumnya dijumpai pada orang dewasa. Tapi kini semakin banyak anak dan remaja yang didiagnosis menderita diabetes tipe 2, terutama pada mereka yang kelebihan berat badan. Diabetes tipe 1 bahkan dimulai pada masa anak-anak, sehingga disebut “diabetes onset anak-anak”.

Mitos #4: Diabetes disebabkan oleh makanan/minuman yang manis

Diabetes tipe 1 disebabkan oleh faktor genetik dan tidak diketahui pemicunya, diabetes tipe 2 disebabkan oleh faktor genetik dan gaya hidup. Diabetes tipe 1 disebabkan oleh kerusakan sel-sel di pankreas yang memproduksi insulin, yang tidak berhubungan dengan konsumsi gula. Diet tinggi kalori, baik dari gula atau dari lemak, dapat meningkatkan berat badan yang pada akhirnya meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Mitos #5: Semua penderita diabetes memiliki kelebihan berat badan

Kebanyakan penderita diabetes tipe 2 memang memiliki kelebihan berat badan, tetapi tidak semuanya. Faktor-faktor lain seperti riwayat keluarga, usia dan kebiasaan hidup juga berperan. Sayangnya, banyak orang yang mengabaikan faktor-faktor risiko lain dan menyangka bahwa berat badan adalah satu-satunya faktor risiko. Banyak orang yang kelebihan berat badan tidak terkena diabetes dan banyak pula penderita diabetes yang memiliki berat badan normal.

Mitos #6: Penderita diabetes tidak boleh mengonsumsi makanan/minuman yang manis

Jika dikonsumsi sebagai bagian dari rencana diet yang sehat, atau dikombinasikan dengan olahraga, makanan/minuman manis boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes. Namun, meskipun bukan pantangan, penderita diabetes tetap perlu membatasi makanan/minuman yang manis. Karbohidrat dalam makanan/minuman manis dapat meningkatkan kadar glukosa darah dengan cepat. Untuk menjaga glukosa darah, makanan atau minuman yang manis sebaiknya dikonsumsi setelah makanan rendah karbohidrat.

Mitos #7: Penderita diabetes perlu mengonsumsi produk khusus

Penderita diabetes tidak perlu produk khusus seperti yang banyak diiklankan di media. Produk-produk semacam itu bahkan bisa merugikan bila dikonsumsi berlebihan karena Anda menganggapnya “aman”. Selain itu, produk khusus untuk penderita diabetes biasanya jauh lebih mahal daripada produk sejenis pada umumnya.

Mitos #8: Penderita diabetes harus mengikuti diet khusus

Tidak ada diet khusus untuk penderita diabetes. Pola makan seimbang yang diajurkan bagi semua orang juga dianjurkan untuk penderita diabetes. Diet dalam pola makan seimbang adalah yang terdiri dari karbohidrat kompleks seperti nasi, ubi, kentang dalam jumlah cukup, protein dalam jumlah sedang, lemak (terutama sedikit lemak jenuh dan lemak trans) dalam jumlah sedikit, garam dan gula moderat, buah-buahan dan sayuran.

Mitos #9: Suntikkan insulin harus didapatkan seumur hidup

Hal ini hanya berlaku untuk diabetes tipe 1. Penderita diabetes tipe 2 ketika baru didiagnosis biasanya dapat menjaga glukosa darah mereka pada tingkat yang sehat dengan obat-obatan. Namun seiring waktu, tubuh mereka secara bertahap menghasilkan lebih sedikit insulin, dan akhirnya obat-obatan mungkin tidak cukup untuk menjaga kadar glukosa darah yang normal. Suntikan insulin seringkali mereka perlukan untuk mengendalikan kadar glukosa darah ke tingkat yang sehat. Namun, biasanya tidak terus-menerus. Dengan pola makan yang baik dan peningkatan aktivitas fisik, status metabolik seringkali dapat ditingkatkan ke titik di mana insulin atau obat-obatan tidak diperlukan lagi untuk mengendalikan gula darah.

Mitos #10: Diabetes tidak dapat sembuh

Diabetes tipe 1 memang harus selalu mendapatkan insulin. Pada diabetes tipe 1, sel-sel pankreas yang memproduksi insulin dihancurkan oleh gangguan autoimun. Setelah hancur, sel-sel tidak akan pernah membuat insulin lagi. Penderita diabetes tipe 1 akan selalu memerlukan suntikan insulin (sampai obatnya ditemukan). Namun, berbeda dengan diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 bisa disembuhkan. Suatu terapi yang konsisten, termasuk perubahan gaya hidup, dapat menstabilkan kadar gula darah sedemikian rupa sehingga selalu dalam kisaran normal. Diabetes kehamilan, jenis lain dari diabetes yang terjadi selama kehamilan, pada umumnya akan menghilang sendiri setelah melahirkan anak.

(Majalah kesehatan)

Si Pahit yang Melawan Kencing Manis

Buah pare atau paria (momordica charantia) dalam pengobatan Ayurweda (India) dan pengobatan tradisional China telah lama digunakan untuk pengobatan diabetes. Demikian pula dalam pengobatan tradisional Brasil dan Meksiko. Dalam praktik tradisional tersebut, daun atau buah pare biasanya ditumbuk lalu diperas untuk  diambil jusnya. Jus tersebut kemudian diminum secara langsung atau dicampur ramuan lain untuk obat diabetes. Alternatif lain, daun pare mungkin diseduh sebagai teh untuk mereka yang tidak menyukai rasa pahit yang terlalu kuat atau memiliki masalah pencernaan.



Penggunaan pare yang luas sebagai obat anti-diabetes di berbagai suku bangsa tersebut tentunya tidak tanpa alasan. Berbagai studi klinis, pra-klinis dan klinis terbatas dalam empat dekade terakhir cenderung untuk mengkonfirmasi khasiatnya. Penelitian di Universitas Giessen (Jerman), misalnya, secara khusus memperlihatkan manfaat medis buah pare dalam percobaan pada tikus pembawa gen diabetes.
“Bahkan hanya dalam lima minggu [pengobatan] hasilnya tampak signifikan,” kata Profesor Krawinkel, salah satu peneliti. “Tikus-tikus yang kami beri makan buah pare memiliki tingkat gula darah lebih rendah daripada kelompok kontrol.”

Penelitian lain juga mendapatkan kesimpulan yang sama. “Jus buah atau bubuk biji [buah pare] menyebabkan penurunan glukosa darah puasa dan meningkatkan toleransi glukosa,” tulis  peneliti A. Raman dan  C. Lau dari Pharmacognosy Research Laboratories, Department of Pharmacy, King’s College, Inggris.

Buah pahit yang populer

Pare adalah tumbuhan dari keluarga yang sama dengan ketimun, labu dan semangka (cucurbitaceae) . Tanaman pare tumbuh merambat dengan sulur-sulur spiral di ujung tangkainya. Buahnya berbentuk seperti mentimun namun berkulit keriput dan lebih lancip di ujungnya. Selubung bijinya berwarna putih saat masih mentah dan menjadi merah ketika matang.
Pare adalah salah satu sayuran terpahit yang dapat dimakan. Ada banyak varietas pare, yang berbeda dalam bentuk, warna dan kepahitan. Tanaman pare  sangat mudah dibudidayakan sehingga banyak dijumpai di wilayah-wilayah pertanian tropis dan sub-tropis di benua Asia, Afrika, dan Amerika. Kepopuleran pare di seluruh dunia dapat dibuktikan dari sedemikian banyaknya nama lokal untuk sayuran tersebut, seperti bitter gourd (Inggris), kugua (China), nigauri (Jepang), paakharkaai (Tamil), korola (Bengali), ampalaya (Tagalog), carilla (Guyana) dan karela (Hindi).

Bahan aktif

Efek antidiabetes dari pare berasal dari tindakan kompleks beberapa senyawa dalam buahnya. Para peneliti telah mengidentifikasi senyawa penting tersebut seperti charantin, vicine, peptida dan polipeptida-p. Senyawa-senyawa tersebut menstimulasi sel beta pada kelenjar pankreas untuk memproduksi insulin lebih banyak, selain meningkatkan cadangan glikogen di hati. Komponen bioaktif lainnya seperti momordicine dan momordicosides, dan asam lemak yang ditemukan dalam konsentrasi tinggi dalam bijinya membantu membalikkan resistensi insulin. Serat dan saponin dalam pare memperlambat pencernaan karbohidrat dan mencegah lonjakan gula darah setelah makan.

Varietas, metode pembudayaan, pengolahan, dll dapat berpengaruh terhadap kandungan dan efektivitas bahan aktif dalam pare. Penelitian lanjutan tengah dilakukan melalui Bitter Gourd Project yang disponsori The World Vegetable Center sejak Maret 2011 lalu. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan tingkat senyawa anti-diabetes dalam sayuran tersebut. Langkah pertama adalah memilih varietas dan galur pare yang paling menjanjikan untuk pengembangan lebih lanjut. Di Thailand, India, dan Tanzania, para pelaksana lapangan melakukan uji coba untuk meninjau pengaruh cara pembudidayaan dan praktik pascapanen terhadap retensi senyawa-senyawa aktif pada buah pare.

(Majalah kesehatan)

Durian; antara disuka dan dibenci

Tidak ada buah yang sedemikian disuka dan dibenci seperti durian. Bagi sebagian orang, durian adalah raja segala buah. Baunya harum dan rasanya lezat tiada duanya, membuat ketagihan. Bagi sebagian yang lain, bau durian dari jarak 5 meter pun sudah membuat mual. Apalagi memakan buahnya! Orang barat pada umumnya tidak menyukai bau durian yang menurut mereka “busuk seperti jamban”.

Durian (durio zibethinus) adalah buah asli Asia Tenggara, yang dibudidayakan dan tumbuh liar di hutan-hutan di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Filipina. Durian adalah salah satu buah terbesar, yang beratnya bisa mencapai 1-4 kg dengan diameter 15-30 cm. Setiap buah durian biasanya memiliki 5 kompatemen. Daging buahnya berwarna kuning emas, dengan biji yang ukurannya bervariasi, tergantung spesiesnya. Pohon durian berbuah setelah berusia 4-5 tahun dan dapat tumbuh hingga ketinggian 50 meter. Durian adalah buah musiman dengan masa panen biasanya di akhir musim kemarau sampai awal musim hujan, bersamaan dengan masa panen buah lain seperti manggis, mangga dan rambutan.

Berbahaya bagi kesehatan?

Mengonsumsi durian dapat berbahaya bagi kesehatan. Ada banyak berita mengenai orang yang meninggal dunia setelah memakan durian. Kementerian Kesehatan Thailand bahkan pernah memperingatkan agar masyarakat Thailand tidak memakan durian lebih dari dua porsi per hari. Kandungan durian yang terutama perlu diwaspadai adalah kalorinya. Setiap 100 gram durian memiliki kalori sekitar 120-180 kalori. Satu durian dengan daging buah seberat 500 gram mengandung 600 – 900 kalori. Bila Anda memakan empat buah durian itu, maka tubuh Anda akan mendapatkan ledakan energi instan sebesar 2.400 -3.600 kalori, jauh melebihi kebutuhan harian rata-rata. Oleh karena itu, bila Anda memiliki kelebihan berat badan atau obesitas, menderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan diabetes, Anda harus berhati-hati bila mengonsumsi durian. Wanita hamil juga sebaiknya tidak memakan durian.
Kandungan sulfur (belerang) pada durian juga diketahui menghambat metabolisme alkohol. Mengonsumsi durian bersama dengan alkohol sangat berbahaya, bahkan bisa mengakibatkan kematian. Menurut penelitian, ekstrak durian menghambat aktivitas dehidrogenase aldehid, enzim yang membersihkan pecahan produk beracun, hingga 70 persen.
Beberapa orang percaya bahwa mengonsumsi durian bersama dengan kopi juga berbahaya. Namun, studi mengenai hal ini tampaknya belum ada sehingga belum diketahui kebenarannya.

Manfaat durian

Buah Durian (Durio zibethinus)
Nilai gizi per 100 g.
ZatNilai% AKG
Energi147 Kkal7%
Karbohidrat27,09 g21%
Protein1,47 g2,5%
Lemak5,33 g20%
Kolesterol0 mg0%
Serat Diet3,8 g10%
Vitamin

Folat36 mcg9%
Niasin1,074 mg7%
Asam Pantotenat0,230 mg4,5%
Piridoksin0,316 mg24%
Riboflavin0,200 mg15%
Thiamin0,374 mg31%
Vitamin A44 IU15%
Vitamin C19,7 mg33%
Elektrolit

Natrium2 mg0%
Kalium436 mg9,5%
Mineral

Kalsium6 mg0,6%
Tembaga0,207 mg23%
Besi0,43 mg5%
Magnesium30 mg7,5%
Mangan0,325 mg14%
Fosfor39 mg6%
Zinc0,28 mg2,5%
Fitokimia

Karoten-alfa6 mcg
Karoten-beta23 mcg
Lutein-zeaxanthin

Terlepas dari potensi bahayanya bila dikonsumsi berlebihan, durian sebenarnya memiliki banyak manfaat:
  • Buah durian lembut dan mudah dicerna. Gula sederhana seperti fruktosa dan sukrosa dan lemak sederhana pada durian dapat mengisi ulang energi dan merevitalisasi tubuh dengan cepat. Durian dapat digunakan sebagai makanan suplemen untuk anak-anak yang kekurangan berat badan. Berlawanan dengan pemahaman umum, lemak pada durian tidak mengandung kolesterol.
  • Durian kaya akan serat makanan, sehingga dapat melancarkan pencernaan. Kandungan serat membantu melindungi membran mukosa usus dengan mengurangi waktu paparan dan mengikat bahan kimia penyebab kanker usus besar.
  • Durian kaya akan vitamin. Kandungan vitamin C-nya yang tinggi bermanfaat sebagai antioksidan. Buah ini juga mengandung banyak vitamin B-kompleks, seperti niasin, riboflavin, asam pantotenat (vitamin B5), piridoksin (vitamin B6) dan thiamin (vitamin B1). Vitamin-vitamin ini adalah vitamin esensial yang tidak diproduksi oleh tubuh dan jarang ditemui pada buah-buahan lain.
  • Durian mengandung mineral seperti mangan, besi tembaga, dan magnesium. Mangan digunakan oleh tubuh sebagai kofaktor untuk enzim antioksidan dismutase superoksida. Tembaga dan besi dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah. Kalium bermanfaat untuk mengontrol detak jantung dan tekanan darah.
  • Durian mengandung asam amino triptofan (“pil tidur alami”), yang meringankan kecemasan, depresi, dan insomnia, dan menciptakan perasaan euforia, dengan meningkatkan kadar serotonin di otak.
  • Durian dapat meningkatkan gairah seksual (afrodisiak),  menurut kepercayaan banyak kalangan masyarakat di Asia.

Tips untuk Anda

Meskipun banyak manfaatnya, Anda sebaiknya tidak memakan durian secara berlebihan. Mengonsumsi 100 gram durian sudah cukup untuk memenuhi semua nutrisi yang Anda butuhkan. Untuk mencegah sakit perut setelah mengonsumsi durian, Anda dapat mengombinasikannya dengan buah manggis. Bila durian adalah “raja buah” maka manggis adalah “ratunya”. Zat tertentu pada manggis dapat mencegah sakit perut setelah mengonsumsi durian.

(Majalah kesehatan)

Buah Berbiji Mencegah Penyakit Jantung dan Diabetes

'peaches' photo (c) 2009, Richard North - license: http://creativecommons.org/licenses/by/2.0/
Buah berbiji seperti nektarin, persik, dan plum mengandung unsur bioaktif yang melawan obesitas, resistensi insulin, hipertensi, dan kadar kolesterol tinggi. Itulah temuan para peneliti AS di Texas A & M University. Hasil penelitian tersebut, yang akan dipresentasikan pada American Chemical Society di Philadelphia Agustus mendatang, menunjukkan bahwa senyawa dalam buah berbiji (stonefruit) bisa menjadi senjata melawan sindrom metabolik, sehingga mengurangi kemungkinan terkena penyakit jantung dan diabetes.


“Studi kami menunjukkan bahwa buah berbiji– buah persik, plum dan nektarin — memiliki senyawa bioaktif yang berpotensi dapat melawan sindrom metabolik,” kata Dr Luis Cisneros-Zevallos, pemimpin penelitian. “Pekerjaan kami menunjukkan bahwa senyawa fenolik yang hadir dalam buah-buahan ini memiliki properti anti-obesitas, anti-inflamasi dan anti-diabetes di lini sel yang berbeda dan juga dapat mengurangi oksidasi kolesterol jahat (LDL) yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskuler.”

Sebagai informasi, buah berbiji (stone fruit) dalam botani adalah kelompok buah yang memiliki kulit dan daging buah mengelilingi sebuah biji atau kernel. Buah-buahan ini memiliki karakteristik definitif berupa biji yang keras dan mengalami lignifikasi (berlubang), yang berasal dari dinding ovarium bunga. Selain nektarin, persik dan plum, beberapa tanaman berbunga lain dalam kelompok buah ini adalah kopi, mangga, zaitun, kurma, kelapa, kelapa sawit, almond, aprikot dan ceri.

Untuk studi mereka, para ilmuwan mengisolasi senyawa kimia tertentu dari nektarin, persik dan plum. Hasil kultur sel menunjukkan bahwa keempat kelompok utama fitokimia– anthocyanin, asam klorogenat, quercetin dan catechin–bekerja secara langsung pada lemak, sel-sel makrofag dan sel-sel pada dinding pembuluh darah. “Zat-zat tanaman itu mengubah aktivitas gen dan produksi protein sel-sel dan dengan demikian memiliki efek anti-inflamasi,” kata Cisneros-Zevallos, yang juga seorang profesor di Texas A & M University.

Sejauh mana pengaruh mengonsumsi buah persik dan buah berbiji lainnya terhadap sindrom metabolik dalam kehidupan nyata, masih belum jelas. Dalam langkah berikutnya, para peneliti akan menyelidiki mekanisme molekuler apa di belakang efek positif yang ditemukan. Mereka juga berencana untuk mengkonfirmasi temuan itu dalam percobaan pada tikus.

Di AS, statistik menunjukkan bahwa sekitar 30 persen dari populasi memiliki kelebihan berat badan atau obesitas dan trennya terus meningkat secara mengkhawatirkan. “Dalam beberapa tahun terakhir obesitas telah menjadi perhatian utama karena masalah kesehatan yang terkait dengannya, penyakit-penyakit yang dikenal sebagai sindrom metabolik.” kata Cisneros-Zevallos. Gaya hidup, kecenderungan genetik dan diet memainkan peran besar dalam kecenderungan seseorang terhadap obesitas.

Sumber: Siaran Pers dari Texas A & M University

Konsumsi Daging Harian Memperpendek Umur

Mungkin kali ini sebaiknya Anda benar-benar lebih serius lagi untuk mengurangi konsumsi daging. Studi baru dari Harvard University ini bukanlah yang pertama kali menunjukkan bahwa konsumsi daging merah berbahaya bagi kesehatan: memakan satu porsi tambahan daging setiap hari dikaitkan dengan kenaikan risiko 16% kematian kardiovaskuler dan 10% kematian akibat kanker. Risiko kematian bahkan meningkat 20% dengan konsumsi daging olahan (sosis, daging asap, dll).
'vegetarian tempeh lettuce wraps' photo (c) 2009, little blue hen - license: http://creativecommons.org/licenses/by/2.0/

Untuk mencapai kesimpulan tersebut, para peneliti menganalisis data dari dua studi yang berbeda pada 37.698 pria dan 83.644 wanita yang diikuti selama lebih dari 20 tahun. Mereka juga menyimpulkan bahwa 9,3% kematian pria dan 7,6% kematian wanita bisa dicegah jika semua peserta mengonsumsi lebih sedikit daging merah.


Hasil ini tidak mengejutkan karena berbagai studi sebelumnya telah menyimpulkan bahwa konsumsi harian daging merah berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit metabolik, termasuk diabetes.

Daging merah juga merupakan sumber utama lemak jenuh yang meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Diabetes dan kolesterol tinggi adalah faktor utama penyakit kardiovaskuler. Selain itu, memasak daging merah pada suhu tinggi (disate atau dipanggang) dapat menghasilkan senyawa karsinogenik, yang memicu kanker.

“Saya pikir, pesan keseluruhannya adalah bahwa kita harus mengurangi konsumsi daging dan menghilangkan daging olahan dari diet,” kata pemimpin penelitian Dr An Pan. “Untuk daging merah yang belum diproses, kebanyakan orang harus mengurangi jumlah yang dikonsumsi kurang dari tiga porsi per minggu dan mengganti porsinya dengan ikan dan unggas yang sehat.”

Kesimpulannya: mengurangi daging merah, menggantinya dengan ikan atau unggas = mengurangi risiko kematian.

(Majalah kesehatan)
Likopen yang terdapat dalam tomat dan buah-buahan berwarna merah lainnya adalah zat yang efektif untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL). Demikian kesimpulan hasil penelitian oleh University of Adelaide, Australia, yang diterbitkan dalam jurnal Maturitas (2011; 68: 299-310). Menurut studi yang melibatkan 700 orang itu, likopen pada tomat sama efektifnya dengan obat-obatan penurun kolesterol, tanpa nyeri otot atau rasa lemas yang merupakan efek samping dari obat-obatan tersebut.Tomato
Bagi Anda yang mendambakan solusi alami untuk masalah kolesterol, ini adalah berita gembira! Terlebih lagi, selain menurunkan kolesterol, likopen juga membantu Anda mengurangi tekanan darah, melindungi dari kanker, mencegah katarak dan degenerasi makula serta penyakit lainnya.

Dosis harus tinggi

Para peneliti menemukan bahwa likopen dosis tinggi (25 mg atau lebih per hari)tetapi tidak dosis rendah-- mengurangi kolesterol jahat dan menurunkan tekanan darah sistolik. Konsumsi 25 mg likopen setiap hari dapat menurunkan kolesterol jahat sekitar 10%. Hasil tersebut setara dengan efek dosis rendah dari statin (obat yang umumnya diambil untuk menurunkan kolesterol darah). Likopen sejumlah itu dapat diperoleh dari 50 gram saus tomat, 100 gram tomat utuh atau 300 ml jus tomat.

Likopen pada Tomat

Secara kimiawi, likopen terdapat dalam dua bentuk, yang disebut cis dan trans. Tomat mentah kaya akan likopen dalam bentuk trans. Namun, bentuk ini sulit diserap oleh tubuh. Memasak tomat mengubah bentuknya menjadi cis. Oleh karena itu, tomat olahan dalam bentuk saus atau pasta memberikan lebih banyak likopen ke tubuh kita daripada tomat mentah. Memakan tomat bersamaan dengan lemak dan karotenoid lain seperti beta-karoten (banyak terdapat pada wortel) meningkatkan tingkat penyerapan likopen dalam usus. Jadi, memakan tomat dalam pizza atau mencampur jus tomat dengan wortel lebih efektif untuk memberikan asupan likopen dibandingkan hanya memakan tomat saja.

Alternatif tomat

Bagi Anda yang memiliki kolesterol tinggi, silakan menerapkan temuan ini. Namun, bila Anda merasa bosan karena harus makan tomat sebanyak itu setiap hari, Anda bisa menyelingi dengan makanan lain yang mengandung likopen. Likopen adalah bagian dari keluarga karotenoid, pigmen antioksidan yang memberikan warna kuning-oranye pada buah-buahan dan sayuran. Selain tomat, semangka merah, jeruk, pepaya, dan jambu biji juga kaya akan likopen. Bila mengonsumsi buah-buahan itu juga membuat bosan, jangan khawatir. Masih ada banyak makanan lain yang dapat menurunkan kolesterol

(Majalah kesehatan).

15 Makanan yang Menurunkan Kadar Kolesterol

Kolesterol adalah salah satu lemak tubuh (lipid) yang sangat penting untuk aktivitas membran sel, membuat hormon, vitamin dan asam empedu. Kolesterol juga membantu dalam transmisi impuls saraf.
Tingkat kolesterol dalam darah tergantung pada apa yang Anda makan dan bagaimana tubuh membuat kolesterol di dalam hati. Memiliki terlalu banyak kolesterol dalam darah bukanlah penyakit, tetapi dapat menyebabkan pengerasan dan penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis) dalam sistem kardiovaskuler.
Ada dua macam kolesterol: yang buruk disebut low-density lipoprotein (LDL) dan yang baik disebut high-density lipoprotein (HDL). LDL dapat berkontribusi terhadap penyakit jantung dan penyakit kardiovaskuler lainnya. HDL menghilangkan kelebihan LDL dalam darah Anda dan membawanya ke hati untuk pembuangan.Avocadophoto © 2007 ingserban | more info (via: Wylio)
Kolesterol darah normal adalah kurang dari 5 mmol/l. Jika antara 5 dan 6,5 mmol/l, Anda dapat menguranginya dengan diet. Jika lebih tinggi dari 6,5 mmol/l  Anda  harus meminum obat, selain menyesuaikan diet Anda. Berikut adalah 15 makanan yang bermanfaat menurunkan kolesterol dalam darah Anda.

  1. Kacang-kacangan. Kenari, almond dan kacang-kacangan lainnya dapat mengurangi kolesterol darah. Penelitian telah menunjukkan bahwa memakan beberapa kenari setiap hari dapat menurunkan kolesterol Anda sebanyak 27 persen. Menurut lembaga pengawasan obat dan makanan AS (FDA), memakan sekitar segenggam (42,5 gram) kacang almond, hazelnut, kacang tanah, pecan, kacang pinus, kacang pistachio dan walnut, dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Kandungan lemak Omega-3 dan antioksidan pada kacang-kacangan bekerja untuk merehabilitasi kerusakan arteri yang disebabkan oleh lemak jenuh.
  2. Teh hijau. Penelitian di Jepang menemukan bahwa theanine pada teh hijau bermanfaat meningkatkan kolesterol baik dan mencegah pembentukan kolesterol jahat. Anda harus meminum minimal empat cangkir teh hijau bebas gula setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya.
  3. Tomat. Meminum dua gelas jus tomat sehari menurunkan kolesterol jahat dari tubuh Anda secara signifikan.
  4. Buah Anggur. Buah anggur merah meningkatkan kolesterol baik. Dianjurkan untuk minum dua gelas jus anggur setiap hari.
  5. Blueberry. Blueberry mengandung sejumlah besar zat yang melawan kolesterol jahat. Senyawa dalam blueberry (pterostilbene) dapat membantu menurunkan kolesterol seefektif obat komersial dengan efek samping yang lebih sedikit.
  6. Plum. Seperti blueberry, plum memiliki sejumlah besar materi yang menurunkan kolesterol.
  7. Produk kedelai. Produk kedelai seperti susu kedelai, tahu dan tempe tidak hanya mengurangi kolesterol Anda, tetapi juga kaya protein.
  8. Bawang putih. Bawang putih memiliki efek positif pada kolesterol jahat Anda sembari menjaga kolesterol baik. Banyak uji klinis telah melihat peran dan manfaat bawang putih pada penyakit jantung, terutama dengan menurunkan kolesterol total, kolesterol LDL dan trigliserida. American Dietetic Association menyarankan agar mendapatkan manfaat kesehatan bawang putih, kita harus mengonsumsi 600 – 900 mg (sekitar 1 siung segar) per hari.
  9. Minyak zaitun. Minyak zaitun dapat mengurangi kolesterol jahat dari tubuh Anda. Para peneliti di Universidad Autonoma de Madrid (Spanyol) menemukan bahwa diet yang diperkaya minyak zaitun membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL).
  10. Minyak Kelapa. Penelitian Dr. Mary Enig MS dari Nutritional Sciences dan penelitian lainnya menyebut bahwa minyak kelapa alami (non-hidrogenasi) meningkatkan kolesterol baik (HDL).
  11. Alpukat. Lemak tak jenuh pada alpukat adalah jenis yang menyehatkan karena dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL Anda.
  12. Flaxseed oil. Minyak biji rami dapat menurunkan tekanan darah pada laki-laki dengan kolesterol tinggi. Dalam studi tiga bulan terhadap 59 pria paruh baya, mereka yang mengonsumsi suplemen minyak biji rami setiap hari mengalami penurunan tekanan darah secara signifikan.
  13. Ikan dan minyak ikan. Sebuah studi dari Universitas Sains dan Teknologi Norwegia menemukan bahwa orang dengan diabetes tipe 2 yang mengonsumsi dosis tinggi minyak ikan selama sembilan minggu menurunkan konsentrasi kolesterol dalam tubuh mereka.
  14. Buah delima. Sebuah studi oleh National Academy of Sciences (AS) menunjukkan bahwa jus buah delima mengurangi penumpukan plak kolesterol dan meningkatkan produksi oksida nitrat yang membantu mengurangi plak arteri.
  15. Yogurt dengan probiotik. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa probiotik Lactobacillus acidophilus dan Lactobacillus reuteri benar-benar membantu menurunkan kolesterol. Mereka bekerja dengan mencegah reabsorpsi kolesterol kembali ke aliran darah.
(Majalah kesehatan)

Buah Naga, Buah Ajaib

Oleh: Sivajothi Ramu
 Buah naga adalah buah dari beberapa kaktus dalam marga Hylocereus dan Selenicereus. Tumbuhan ini berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Pada tahun 1870, tumbuhan ini dibawa orang Perancis dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Oleh orang Vietnam dan orang China buahnya dianggap membawa berkah. Oleh sebab itu, buah ini selalu diletakkan di antara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar. Warna merah buah terlihat mencolok di antara warna naga-naga yang hijau.
Dari kebiasaan inilah buah itu di kalangan orang Vietnam yang sangat terpengaruh oleh budaya Cina dikenal sebagai thang loy (buah naga). Istilah thang loy kemudian diterjemahkan di Eropa dan negara lain yang berbahasa Inggris sebagai dragon fruit (buah naga).
Buah naga saat ini dibudidayakan di wilayah-wilayah seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, Malaysia, Okinawa, Israel, Australia utara dan Tiongkok selatan. Setidaknya ada empat jenis buah naga yang dikembangkan di Indonesia, yaitu buah naga putih (berasal dari Meksiko), buah naga merah (hasil silangan buah naga putih dengan kaktus merah dari Korea), buah naga kuning (hasil silangan buah naga putih dengan kaktus kuning dari Israel) dan buah naga hitam (buah naga merah yang dipupuk dengan pupuk natural hitam).
Nutrisi dan khasiat buah naga

Kandungan Buah Naga
(per 100 gr)
Gula13-18 briks
Air90%
Karbohidrat11,5 g
Asam0,139 g
Protein0,53 g
Serat0,71 g
Kalsium134,5 mg
Fosfor8,7 mg
Magnesium60,4 mg
Vitamin C9,4
Buah naga biasanya dikonsumsi dalam bentuk buah segar sebagai penghilang dahaga karena mengandung kadar air yang tinggi, sekitar 90% dari berat buah. Rasanya cukup manis karena mengandung kadar gula mencapai 13-18 briks. Buah naga juga dapat disajikan dalam bentuk jus, sari buah, manisan maupun selai atau beragam bentuk penyajian sesuai selera Anda.
Secara umum, para pakar sependapat dan mengakui buah naga kaya dengan potasium, ferum, protein, serat, sodium dan kalsium yang baik untuk kesehatan.
Meskipun tanaman ini mudah ditemui, tak banyak orang yang mengerti secara mendalam khasiatnya. Buah naga mempunyai banyak khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan manusia, di antaranya sebagai penyeimbang kadar gula darah, pelindung kesehatan mulut, pencegah kanker usus, mengurangi kolesterol, pencegah pendarahan dan mengobati keputihan.
Menurut AL Leong dari Johncola Pitaya Food R&D, organisasi yang meneliti buah naga merah, buah naga cukup kaya dengan berbagai zat vitamin dan mineral yang sangat membantu meningkatkan daya tahan dan bermanfaat bagi metabolisme dalam tubuh manusia.
“Penelitian menunjukkan buah naga merah sangat baik untuk sistem peredaran darah, juga memberikan efek mengurangi tekanan emosi dan menetralkan racun dalam darah. Penelitian juga menunjukkan buah ini bisa mencegah kanker usus, selain mencegah kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dan menurunkan kadar lemak dalam tubuh,” katanya.

Secara keseluruhan, setiap buah naga merah mengandung protein yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan menjaga kesehatan jantung, serat (mencegah kanker usus, kencing manis dan untuk diet), karotin (kesehatan mata, menguatkan otak dan mencegah masuknya penyakit), kalsium (menguatkan tulang), zat besi (menambah darah), vitamin B1 (mencegah demam), vitamin B2 (menambah selera), vitamin B3 (menurunkan kadar kolesterol) dan vitamin C (menambah kelicinan, kehalusan kulit serta mencegah jerawat).

Kesimpulan

Buah naga memang sangat bermanfaat dan berkhasiat untuk tubuh. Selain itu, buah naga juga baik di konsumsi setiap hari. Jadi tunggu apa lagi? Anda bisa mendapatkan banyak manfaat buah naga mulai sekarang. Menjaga kesehatan lebih baik dari pada mengobati. Semoga berrmanfaat.
(Majalah kesehatan)

5 Langkah untuk Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat

Pedoman kolesterol terbaru merekomendasikan Anda untuk menurunkan tingkat kolesterol jahat (LDL) menjadi 70 mg/dl atau kurang bila Anda merokok, sudah berusia 45 tahun (pria) atau 55 (wanita), memiliki hipertensi atau diabetes, dan faktor risiko lain. Bagi sebagian besar orang, tingkat LDL yang disarankan adalah tidak melebihi 100 mg/dl. Tingkat LDL tinggi merupakan faktor risiko penyakit berbahaya seperti stroke dan penyakit jantung, dua penyebab utama kematian.
'Burger and Fries' photo (c) 2010, Rob Nguyen - license: http://creativecommons.org/licenses/by-sa/2.0/Ketika kadar kolesterol Anda tinggi, dokter mungkin meresepkan obat penurun kolesterol (statin dan sejenisnya). Obat-obatan penurun kolesterol seperti itu meskipun diperlukan dalam jangka pendek tetapi sebaiknya bukan merupakan pilihan utama Anda dalam jangka panjang. Kadar kolesterol umumnya dapat dikelola secara alami dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih baik. Terapkan 5 langkah berikut untuk menurunkan tingkat kolesterol jahat di tubuh Anda:

1. Hindari makanan penyebab kolesterol tinggi

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menghindari makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat di tubuh Anda, yaitu:
Lemak jenuh. Lemak jenuh banyak terdapat pada daging hewan. Batasi atau berhentilah mengonsumsi daging. Bila Anda mengonsumsi daging sapi atau kambing, hindari potongan lemaknya (gajih). Saat mengonsumsi daging ayam, buang kulit dan lemaknya.
  • Lemak trans. Lemak trans adalah lemak yang dibuat dengan memanaskan minyak nabati cair di dalam gas hidrogen dan katalis tertentu, pada proses yang disebut hidrogenasi. Proses ini membuat minyak lebih stabil dan awet (tidak mudah tengik), dan mengubah bentuknya menjadi padat sehingga memudahkan transportasi. Minyak trans juga tahan terhadap pemanasan berulang sehingga lebih ideal untuk menggoreng makanan cepat saji. Tidak mengherankan bila minyak trans menjadi andalan di restoran dan industri makanan kemasan. Namun, lemak trans lebih buruk daripada lemak jenuh dalam menaikkan kolesterol jahat. Bahkan sejumlah kecil lemak trans di dalam makanan dapat merugikan kesehatan. Untuk setiap tambahan 2 persen kalori harian lemak trans, risiko penyakit jantung koroner meningkat sebesar 23 persen. Satu porsi sedang kentang goreng mengandung sekitar 5 gram lemak trans, cukup untuk melipatduakan risiko Anda terkena penyakit jantung. Tidak ada jumlah konsumsi yang aman untuk lemak trans sehingga hindarilah semaksimal mungkin. Anda harus benar-benar membaca label makanan dan memastikan bahwa Anda tidak menelan lemak ini. 
  • Makanan berkolesterol. Di masa lalu para dokter biasa menyarankan pasien penyakit jantung untuk menghindari semua makanan berkolesterol tinggi. Namun, sebenarnya kolesterol pada makanan tidak seberbahaya lemak jenuh dan lemak trans. Penelitian atas efek buruk makanan berkolesterol tidak menghasilkan kesimpulan bulat– yang tidak mengejutkan karena setiap orang memiliki kerentanan yang berbeda-beda. Namun, jika Anda ingin secara tegas mengurangi risiko Anda, sebaiknya Anda mengurangi makanan tinggi kolesterol seperti kuning telur, telur puyuh, kerang, hati, dan jeroan.

2. Perbanyak makanan penurun kolesterol

Tidak semua minyak sama. Bila minyak yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans menaikkan kolesterol jahat, minyak lain seperti minyak zaitun, minyak kelapa virgin dan minyak ikan dapat menurunkannya. Makanan lain seperti teh hijau, alpukat, buah delima, dll juga dapat memiliki efek yang sama. (Lihat: 15 Makanan yang Menurunkan Kadar Kolesterol).
Selain itu, Anda juga bisa mengambil suplemen alami. Ekstrak bawang putih adalah suplemen populer yang telah banyak diteliti sebagai penurun kolesterol. Selain memakan bawang putih sebagai bagian dari diet Anda, Anda dapat mengambil suplemen bawang putih untuk mempercepat penurunan kolesterol. Superfood seperti klorela, spirulina, ganggang laut, juga mungkin membantu.

3. Tingkatkan olahraga

Manfaat olahraga bagi kesehatan tidak perlu diragukan lagi, tetapi hanya sedikit orang yang menggunakannya sebagai strategi penurun kolesterol. Padahal, khasiatnya jauh lebih kuat daripada obat resep apa pun. Latihan fisik selama 30 menit sehari telah terbukti menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik. Dengan melakukan latihan fisik secara teratur minimal 5 jam per minggu, Anda bisa secara dramatis mengurangi kadar kolesterol jahat.

4. Berhenti merokok.

Merokok merusak pembuluh darah, berkontribusi terhadap pengerasan pembuluh darah dan merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung, stroke dan penyakit degeneratif lainnya.

5. Praktikkan manajemen stres yang baik.

Sama seperti kolesterol, stres dalam jumlah tertentu adalah sehat. Bila berlebihan dan terus-menerus maka dampaknya buruk bagi kesehatan, termasuk meningkatkan produksi kolesterol jahat. Luangkanlah waktu untuk bersantai, melepaskan beban, dan bersenang-senang  untuk menjaga tingkat stres Anda di bawah kontrol.

(Majalah kesehatan)

Apakah Kopi Berbahaya Bagi Pasien Jantung?


Seseorang bertanya kepada saya pagi ini, apakah kopi berbahaya bagi pasien jantung? Pertanyaan itu sering sekali kita dengar, terutama dari mereka yang memiliki penyakit jantung tetapi sebelumnya suka meminum kopi. Apakah kebiasaan itu aman untuk diteruskan?

Bila Anda menanyakannya ke ahli jantung dan internis, mereka umumnya akan menyarankan untuk menghentikannya. Kafein pada kopi dapat bertindak sebagai stimulan yang menambah beban jantung atau bahkan memicu serangan jantung, kata mereka. Namun, sebenarnya pendapat itu belum tentu benar. Berbagai penelitian mengenai dampak kopi terhadap pasien penyakit jantung masih memberikan kesimpulan yang beragam.


Penelitian Kanada

Penelitian yang diterbitkan pada majalah Epidemiology (Sept, 2006) menunjukkan bahwa pada beberapa orang kopi dapat memicu serangan jantung dalam waktu satu jam setelah meminumnya. Kafein menyebabkan peningkatan tekanan darah jangka pendek dan aktivitas saraf simpatik yang bisa memicu serangan jantung. Risikonya tertinggi di kalangan peminum kopi ringan (mereka yang mengonsumsi maksimal satu cangkir sehari). Bagi orang-orang itu, risiko serangan jantung meningkat empat kali lipat. Peminum kopi sedang (mereka yang mengonsumsi dua atau tiga cangkir sehari) memiliki peningkatan risiko serangan jantung sebesar 60% dengan meminum secangkir kopi. Efek paling rendah terlihat di kalangan peminum kopi berat (mereka yang minum empat cangkir atau lebih per hari). Bagi mereka, meminum kopi tampaknya tidak meningkatkan risiko terkena serangan jantung.

“Bagi orang-orang yang tidak teratur meminum kopi, meminum kopi akan menyebabkan sentakan kafein pada sistem (kardiovaskuler) mereka,” kata Ahmed El-Sohemy, PhD, pakar nutrisi di University of Toronto, Kanada. “Kita tahu bahwa kafein menyebabkan peningkatan tekanan darah sementara, sehingga mereka yang tidak biasa mengonsumsinya akan mendapatkan gelombang kenaikan yang berbahaya bagi jantung yang rentan”, tambahnya. Pada penelitian sebelumnya yang diterbitkan di Journal of American Medical Association (Maret, 2006), El-Sohemy menyebutkan bahwa orang-orang tertentu memiliki variasi genetik yang menyebabkan metabolisme kafein yang lebih lambat, sehingga dampaknya adalah peningkatan risiko serangan jantung setelah mengonsumsi kopi. Pada mereka yang memiliki metabolisme kafein cepat, kopi justru bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Penelitian Italia dan AS

Sebuah studi di Italia telah mengevaluasi lebih dari 11.000 orang dewasa yang melaporkan serangan jantung dalam tiga bulan sebelumnya dan memeriksa asupan kopi mereka selama masa penelitian. Konsumsi kopi mereka dikelompokkan sebagai berikut: tidak pernah/hampir tidak pernah, kurang dari 2 cangkir per hari, 2 sampai 4 cangkir per hari, dan lebih dari 4 cangkir per hari. Setelah lebih dari tiga tahun, risiko serangan jantung, kematian akibat serangan jantung, dan stroke dihitung berdasarkan tingkat konsumsi kopi pada populasi orang dewasa beriwayat serangan jantung tersebut. Hasil penelitian tersebut, yang diterbitkan di jurnal Circulation (Des, 2007), menunjukkan bahwa TIDAK ADA hubungan antara konsumsi kopi dan risiko serangan jantung, kematian akibat serangan jantung, atau stroke.

Sebagai catatan, penelitian itu dilakukan pada orang Italia, yang terbiasa mengonsumsi diet Mediterania dan meminum kopi yang disiapkan dengan cara Italia. Sebagian besar peserta penelitian itu meminum kopi moccha atau espresso, yang disaring dari kopi bubuk yang diseduh air panas dalam waktu yang sangat singkat. Tidak diketahui apakah hasil kesimpulannya akan sama bila kopi diminum sebagai kopi tubruk oleh masyarakat yang berpola diet sebagaimana umumnya di Indonesia.

Pada studi lain yang diikuti oleh hampir 12.000 perawat AS dengan riwayat penyakit jantung atau stroke, diketahui bahwa mereka yang rutin meminum kopi berkafein TIDAK MEMILIKI risiko kematian lebih besar dibandingkan bukan peminum kopi. Hasil studi yang berlangsung lebih dari 20 tahun itu dilaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrition (Mei, 2011). Para peneliti tidak menemukan hubungan antara asupan kopi dan risiko kematian akibat serangan jantung, stroke atau penyebab lainnya. Hal itu juga berlaku pada perempuan yang menenggak empat cangkir atau lebih per hari.
Jadi apa kesimpulannya?

Mengacu pada penelitian-penelitian di atas, bila Anda adalah pecandu kopi yang terbiasa meminum kopi empat cangkir atau lebih sehari, tidak ada alasan untuk menghentikan kebiasaan itu setelah terkena serangan jantung. Namun, bila Anda hanya penikmat kopi ringan atau sedang, tampaknya lebih aman bila Anda tidak meminumnya lagi setelah mendapatkan serangan jantung, terutama bila tekanan darah Anda tidak terkendali dan Anda mengalami palpitasi (jantung berdebar), kesulitan tidur, dan masalah lain setelah meminum kopi.

(Majalah kesehatan)

Manfaat Kopi Bagi Kesehatan

Berbicara mengenai kopi, banyak orang yang masih berpendapat bahwa kopi buruk bagi kesehatan. Sebenarnya hal itu tidak sepenuhnya benar. Kopi, asalkan dikonsumsi secara bijak, sebenarnya justru bermanfaat bagi kesehatan. Apa pun, bukan hanya kopi, bila dikonsumsi berlebihan pasti tidak baik.

Manfaat Kopi

'Coffee Club' photo (c) 2009, anthony_p_c - license: http://creativecommons.org/licenses/by/2.0/Menurut Harvard Women’s Health, konsumsi kopi beberapa cangkir sehari dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2, pembentukan batu ginjal, kanker usus besar, penyakit parkinson, kerusakan fungsi hati (sirosis), penyakit jantung serta menghambat penurunan daya kognitif otak.

  • Diabetes. Dua puluh studi yang dilakukan di seluruh dunia menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 50%. Para peneliti menduga penyebabnya adalah asam klorogenik di dalam kopi berperan memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan. Asam klorogenik juga merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin (hormon yang mengatur penyerapan gula ke dalam sel-sel). Zat lain dalam kopi yaitu trigonelin (pro vitamin B3) juga diduga membantu memperlambat penyerapan glukosa.
  • Kanker. Riset secara konsisten menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko kanker hati, kanker payudara dan kanker usus besar.
  • Sirosis. Kopi melindungi hati dari sirosis, terutama sirosis karena kecanduan alkohol.
  • Penyakit Parkinson. Para peminum kopi memiliki risiko terkena Parkinson setengah lebih rendah dibanding mereka yang tidak minum kopi.
  • Penyakit jantung dan stroke. Konsumsi kopi tidak meningkatkan risiko jantung dan stroke.  Sebaliknya, kopi justru sedikit mengurangi risiko stoke. Sebuah studi atas lebih dari 83.000 wanita berusia lebih dari 24 tahun menunjukkan mereka yang minum dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena stroke 19% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Studi terhadap sejumlah pria di Finlandia menunjukkan hasil yang sama.
  • Fungsi kognitif. Studi atas 4.197 wanita dan 2.820 pria di Perancis menunjukkan bahwa meminum setidaknya tiga cangkir kopi sehari dapat menghambat penurunan fungsi kognitif otak akibat penuaan hingga 33 persen pada wanita. Namun, manfaat yang sama tidak ditemukan pada pria. Hal ini mungkin karena wanita lebih peka terhadap kafein.

Efek Negatif Kopi

Namun demikian, kopi juga memiliki efek negatif. Kafein sebagai kandungan utama kopi bersifat stimulan yang mencandu. Kafein mempengaruhi sistem kardiovaskuler seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Dampak negatif itu muncul bila Anda mengkonsumsinya secara berlebihan.
Bagi kebanyakan orang, minum dua sampai tiga cangkir kopi tidak memberikan dampak negatif. Meminum kopi dengan frekuensi lebih dari itu bisa menimbulkan jantung berdebar-debar, sulit tidur, kepala pusing dan gangguan lainnya. Oleh karena itu, bagi mereka yang mengkonsumsi kopi agar tidak mengantuk–misalnya karena kekurangan tidur– disarankan agar konsumsinya disebar sepanjang hari.
Riset mengenai hubungan konsumsi kopi dengan keguguran kandungan tidak memberikan kesimpulan seragam. Tetapi, untuk amannya ibu hamil disarankan tidak minum lebih dari satu cangkir kopi sehari.

(Majalah kesehatan)

Demam Berdara / Chikungunya (Dengue Fever)

Review
Kejadian demam berdarah telah meningkat secara dramatis sejak 1960-an, dengan sekitar 50-100 juta orang terinfeksi setiap tahun. Deskripsi awal terjadi pada tahun 1779, penyebab virus dan transmisi tersebut telah ditetapkan di awal abad 20. Dengue telah menjadi masalah global sejak Perang Dunia II dan merupakan endemik di lebih dari 110 negara. Selain menghilangkan nyamuk, pekerjaan saat ini yang sedang berlangsung adalah menemukan vaksin serta penemuan obat yang ditargetkan langsung pada virus. 

Defenisi dan Gejala
Demam berdarah juga dikenal sebagai demam breakbone adalah penyakit infeksi yang sering terjadi pada daerah tropis dan subtropis yang disebabkan oleh virus dengue. Gejalanya termasuk demam, sakit kepala,  nyeri otot dan sendi, dan terdapat karakteristik ruam kulit yang mirip dengan campak. Pada sebagian kecil kasus penyakit tersebut berkembang menjadi demam berdarah yang mengancam jiwa yang mengakibatkan pendarahan (haemoragik), rendahnya tingkat trombosit darah dan kebocoran plasma darah, atau ke shock syndrome demam berdarah, di mana tekanan darah menjadi sangat rendah.


Dengue ditularkan oleh beberapa spesies nyamuk dalam genus Aedes, terutama A. aegypti. Virus ini memiliki empat jenis, infeksi dengan satu jenis seumur hidup biasanya memberikan kekebalan untuk tipe tersebut, terdapat juga yang hanya memberikan kekebalan jangka pendek. Infeksi berikutnya dengan tipe yang berbeda meningkatkan risiko komplikasi ynag parah. Karena tidak adanya vaksin, maka pencegahan dicari dengan mengurangi habitat dan jumlah nyamuk dan paparan untuk membatasi gigitan.

Pengobatan demam berdarah akut yang mendukung termasuk, baik menggunakan oral atau intravena pada penyakit ringan atau sedang, dan pemberian cairan infus dan transfusi darah untuk kasus yang lebih parah.

Etiologi

Tentang Virus
Demam berdarah virus (DENV) adalah virus RNA dari family Flaviviridae, genus Flavivirus. Anggota lain dari genus yang sama termasuk virus yellow fever, virus West Nile, St Louis ensefalitis virus, virus Japanese Encephalitis, tik-borne virus ensefalitis, Kyasanur hutan virus penyakit, dan Omsk virus dengue. Sebagian besar ditularkan oleh arthropoda (nyamuk atau kutu ), dan karena itu juga disebut sebagai arbovirus (ar thropod - bo rne virus). 
Genom virus dengue (bahan genetik) mengandung sekitar 11.000 basa nukleotida, dimana terdapat tiga kode jenis molekul protein (C, PRM dan E) yang membentuk partikel virus dan tujuh jenis molekul protein (NS1, NS2a, NS2b, NS3, NS4a, NS4b, NS5) yang hanya ditemukan dalam sel inang yang terinfeksi dan diperlukan untuk replikasi virus. Ada empat strain virus, yang disebut serotipe, dan ini disebut sebagai DENV-1, DENV-2, DENV-3 dan DENV-4. Keempat serotipe dapat menyebabkan spektrum penuh penyakit. Infeksi dengan satu serotipe diyakini mampu menghasilkan kekebalan seumur hidup untuk serotipe itu dan tetapi hanya berlaku jangka pendek pada perlindungan terhadap serotipe yang lain.

Komplikasi berat pada infeksi sekunder terjadi terutama jika seseorang sebelumnya terkena serotipe DENV-1 maka kontrak serotipe DENV-2 atau serotipe DENV-3, atau jika seseorang sebelumnya terkena ketik DENV-3 kemudian mengakuisisi DENV-2. 
Replikasi Virus
Begitu di dalam kulit, virus dengue mengikat sel Langerhans (populasi sel dendritik di kulit yang mengidentifikasi patogen). Virus memasuki sel dengan cara mengikat antara protein virus dan protein membran pada sel Langerhans, khususnya C- jenis lektin disebut DC-SIGN, reseptor manosa dan CLEC5A . DC-SIGN, reseptor non-spesifik untuk bahan asing pada sel dendritik, tampaknya menjadi titik masuk utama. Bergerak dari sel dendritik ke pusat kelenjar getah bening. Sementara itu, genom virus direplikasi terikat dalam membran vesikel pada sel retikulum endoplasma, dimana sintesis protein sel memproduksi protein virus baru, dan RNA virus akan disalin. Partikel virus belum dipindahkan ke aparatus Golgi, bagian dari sel di mana beberapa protein menerima rantai gula yang diperlukan ( glikoprotein ). Setelah virus matang dimana kuncup pada permukaan sel yang terinfeksi dan dirilis oleh exocytosis. Mereka kemudian dapat memasuki sel darah putih lainnya, seperti monosit dan makrofag.

Reaksi awal dari sel yang terinfeksi adalah untuk menghasilkan interferon, sebuah sitokin yang menimbulkan sejumlah pertahanan terhadap infeksi virus melalui sistem kekebalan tubuh bawaan dengan menambah produksi dari kelompok besar protein dimediasi oleh jalur JAK-STAT. Beberapa serotipe virus dengue tampaknya memiliki mekanisme untuk memperlambat proses ini. Interferon juga akan mengaktifkan sistem imun adaptif, yang mengarah ke generasi antibodi terhadap virus maupun sel T yang secara langsung menyerang sel terinfeksi virus. Berbagai antibodi yang dihasilkan, beberapa antibodi mengikat/menangkap erat dengan protein virus dan target mereka untuk fagositosis tetapi beberapa antibodi tidak dapat mengikat virus kurang degan baik dimana hal ini dikarenakan kemampuan virus dalam melakukan replikasi protein dai sel makrofag dan hasilnya muncul bukannya untuk menghancurkan virus tapi virus mampu mereplikasi lebih lanjut.

Transmisi
Virus dengue terutama ditularkan oleh nyamuk Aedes, terutama A. aegypti  (AA). Nyamuk ini biasanya hidup antara garis lintang 35 ° Utara dan 35 ° Selatan di bawah sebuah elevasi dari 1.000 meter (3.300 kaki). AA menggigit terutama pada siang hari. Pada Aedes spesies lain yang juga dapat mengirimkan penyakit termasuk yakni A. albopictus, A. polynesiensis dan A. scutellaris. Manusia merupakan tuan (host) utama virus, namun juga dapat menjangkiti pada primata. Infeksi dapat diperoleh melalui gigitan tunggal. Sebuah nyamuk betina yang mengambil makan dari darah dari orang yang terinfeksi demam berdarah menjadi dirinya terinfeksi virus dalam sel-sel lapisan usus nya. Sekitar 8-10 hari kemudian, virus menyebar ke jaringan lain termasuk kelenjar ludah nyamuk dan kemudian dilepaskan ke dalam air liurnya. Virus tampaknya tidak berpengaruh/merugikan pada nyamuk, yang tetap terinfeksi dan hidup pada nyamuk Aedes aegypti dimana lebih suka menaruh telurnya dalam wadah air buatan, untuk hidup dekat dengan manusia.

Hal ini juga dapat ditularkan melalui infeksi produk darah dan melalui donasi organ. Di negara seperti Singapura, di mana demam berdarah adalah endemik, risiko diperkirakan antara 1,6 dan 6 per 10.000 transfusi. Transmisi vertikal (dari ibu ke anak) selama kehamilan atau pada saat kelahiran telah dilaporkan. Penularan lain dari orang-ke-orang juga telah dilaporkan, tetapi sangat tidak biasa dan jarang terjadi.

Mekanisme

Ketika nyamuk pembawa virus dengue menggigit seseorang, virus memasuki kulit bersama-sama dengan air liur nyamuk. Keadaan ini mengikat dan memasuki sel darah putih, dan mereproduksi dalam sel sementara virus bergerak di seluruh tubuh. Sel darah putih merespon dengan memproduksi sejumlah protein signaling, seperti interferon, yang bertanggung jawab untuk banyak gejala, seperti demam, gejala flu dan sakit parah. Pada infeksi berat, produksi virus di dalam tubuh sangat meningkat, dan banyak organ.(seperti hati dan sumsum tulang ) dapat terpengaruh, dan adanya cairan dari kebocoran aliran darah melalui dinding pembuluh darah kecil ke dalam rongga tubuh dapat berakibat buruk. Akibatnya, kurangnya darah yang bersirkulasi dalam pembuluh darah, dan tekanan darah menjadi begitu rendah sehingga tidak dapat mensuplai darah yang cukup ke organ vital. Selain itu, disfungsi dari sumsum tulang menyebabkan angka penurunan trombosit, yang diperlukan untuk pembekuan darah yang efektif, hal ini meningkatkan risiko pendarahan, komplikasi utama lain dari demam berdarah.

Faktor Resiko Tinggi
Penyakit berat lebih sering terjadi pada bayi dan anak muda, dan berbeda dengan infeksi lain yang lebih sering terjadi pada anak yang relatif cukup gizi. Wanita lebih beresiko daripada pria. Adanya paparan dari  Dengue Fever dapat mengancam jiwa pada orang dengan penyakit kronis seperti diabetes dan asma.

Polimorfisme (variasi normal) khususnya gen telah dikaitkan dengan peningkatan risiko komplikasi demam berdarah yang parah. Contohnya termasuk gen yang mengkode protein yang dikenal sebagai TNFa, lektin Mannan mengikat, CTLA4, TGFβ, DC-SIGN, dan khususnya bentuk dari antigen leukosit manusia. Sebuah kelainan umum genetik di Afrika, yang dikenal sebagai glukosa-6-fosfat dehidrogenase yang mengalami kekurangan tampaknya meningkatkan risiko. Namun Polimorfisme pada gen untuk reseptor vitamin D dan FcγR menawarkan perlindungan terhadap penyakit berat pada infeksi dengue sekunder.   

Diagnosis
Diagnosis demam berdarah biasanya dibuat secara klinis, berdasarkan gejala yang dilaporkan dan pemeriksaan fisik, ini berlaku terutama di daerah endemis. Namun, pada awal penyakit bisanya sulit untuk membedakan dari infeksi virus yang lain. Diagnosis mungkin adalah berdasarkan temuan demam ditambah dua dari berikut : mual dan muntah, ruam, rendahnya jumlah sel darah putih, positif uji turniket, atau tanda-tanda peringatan dengan menilai pada seseorang yang tinggal di sebuah endemik. Daerah tanda-tanda peringatan biasanya terjadi sebelum timbulnya demam berdarah yang parah. Tes turniket, sangat berguna dalam pengaturan di mana tidak ada pemeriksaan laboratorium yang tersedia, melibatkan penerapan manset tekanan darah selama lima menit, dilanjutkan dengan penghitungan setiap perdarahan petechial. Jumlah yang lebih tinggi membuat diagnosis demam berdarah lebih mungkin

Diagnosis harus dipertimbangkan pada siapa saja yang mengalami demam dalam waktu dua minggu berada di daerah tropis atau subtropis. Hal ini bisa saja sulit untuk membedakan demam berdarah dan infeksi virus serupa yang berbagi/memiliki kemiripan banyak gejala demam berdarah. Seringkali, penyelidikan dilakukan untuk mengecualikan kondisi lain yang menyebabkan gejala yang mirip, seperti malaria, leptospirosis, demam tipus, dan penyakit meningokokus.

Perubahan paling awal terdeteksi pada pemeriksaan laboratorium adalah jumlah sel putih yang redah, yang kemudian dapat diikuti dengan trombosit rendah dan asidosis metabolik. Pada penyakit berat, hasil kebocoran plasma pada hemokonsentrasi (seperti ditunjukkan oleh kenaikan hematokrit ) dan hipoalbuminemia. Efusi pleura atau ascites dapat dideteksi dengan pemeriksaan fisik tetapi demonstrasi cairan pada USG dapat membantu dalam identifikasi awal sindrom syok dengue.

Pengobatan
Tidak ada pengobatan khusus untuk demam berdarah. Untuk demam berdarah yang parah, perawatan medis oleh dokter dan perawat berpengalaman dengan efek dan perkembangan penyakit dapat menyelamatkan nyawa - penurunan angka kematian dari lebih dari 20% menjadi kurang dari 1%. Pemeliharaan volume cairan tubuh pasien sangat penting untuk perawatan demam berdarah yang parah.

Imunisasi
Tidak ada vaksin untuk melindungi terhadap dengue. Mengembangkan vaksin terhadap dengue / dengue parah telah menjadi tantangan walaupun sudah ada kemajuan terbaru dalam pengembangan vaksin. WHO memberikan saran teknis dan bimbingan untuk negara dan mitra swasta untuk mendukung penelitian vaksin dan evaluasinya. Beberapa vaksin kandidat berada dalam berbagai fase percobaan. 

Pencegahan dan pengendalian
Saat ini, satu-satunya metode untuk mengontrol atau mencegah penularan virus dengue adalah dengan memerangi nyamuk vektor melalui :
  • mencegah nyamuk bertelur pada habitatnya dengan manajemen lingkungan dan modifikasi;
  • membuang sampah dengan benar dan menghapus habitat buatan manusia;
  • mengosongkan dan membersihkan wadah penyimpanan air rumah tangga secara mingguan;
  • menerapkan insektisida yang tepat untuk wadah penyimpanan air di luar ruangan;
  • menggunakan perlindungan rumah tangga pribadi seperti layar jendela(kawat nyamuk), memakai pakaian lengan panjang
  • meningkatkan partisipasi masyarakat dan mobilsasi untuk pengendalian vektor yang berkelanjutan;
  • menerapkan insektisida sebagai ruang penyemprotan  (foginng) selama wabah sebagai salah satu langkah darurat untuk mengontrol vektor ;
  • pengawasan aktif dan pengawasan vektor harus dilakukan untuk menentukan efektivitas intervensi kontrol. 
Respon WHO
WHO menanggapi dengue dengan cara berikut:
  • mendukung negara-negara dalam konfirmasi wabah melalui jaringan berkolaborasi laboratorium;
  • menyediakan dukungan teknis dan bimbingan kepada negara untuk manajemen yang efektif dari wabah demam berdarah;
  • menyediakan pelatihan klinis, diagnosis pengelolaan dan pengendalian vektor di tingkat regional dengan bekerja sama pada pemerintahan pusat;
  • merumuskan strategi berbasis bukti dan kebijakan;
  • mengembangkan alat-alat baru, termasuk produk insektisida dan teknologi aplikasi;
  • mengumpulkan catatan resmi demam berdarah dengue dan kasus yang parah dari lebih dari 100 negara anggota;
  • menerbitkan pedoman dan buku pegangan untuk pencegahan demam berdarah dan kontrol untuk negara anggota.

Sumber :
  1. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs117/en/
  2. http://www.medicinenet.com/dengue_fever/article.htm
  3. http://www.cdc.gov/dengue/
  4. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMH0002350/
  5. http://emedicine.medscape.com/article/781961-overview
  6. http://www.niaid.nih.gov/topics/denguefever/pages/default.aspx
  7. http://en.wikipedia.org/wiki/Dengue_fever

Makanan Yang Membuat Rambut Indah


Ghiboo.com - Rambut perlu dipelihara agar tetap sehat dan indah. Banyak cara perawatan rambut, mulai dari perawatan sederhana yang dilakukan sendiri hingga perawatan di salon.>Namun, perawatan rambut tak semata dari luar saja. Ternyata merawat rambut dari dalam tubuh tak kalah pentingnya. Sebab, asupan nutrisi yang kita konsumsi juga memengaruhi kesehatan dan keindahan rambut.

Berikut daftar makanan yang bisa Anda konsumsi untuk mendapatkan rambut sehat dan indah, seperti dilansir Netdoctor.co.uk:


Susu
Produk-produk susu berkadar lemak rendah seperti keju lembut, yoghurt dan susu adalah sumber penting kalsium, salah satu mineral yang berguna bagi rambut. Kandungan kasein dan whey yang merupakan protein berkualitas tinggi dalam makanan tersebut dapat menguatkan rambut.

Ikan
Ikan, terutama salmon kaya akan asam lemak omega 3, yang juga merupakan sumber protein dengan kualitas tinggi, selain juga mengandung vitamin B12 dan zat besi. Asam lemak essensial omega 3 dibutuhkan untuk memperkuat kulit kepala. Kekurangan zat ini menyebabkan kulit kepala kering dan rambut mudah rontok.

Gandum
Produk gandum seperti roti atau sereal yang biasanya Anda konsumsi saat sarapan, tanpa disadari memberikan manfaat tersendiri bagi rambut Anda. Makanan ini banyak mengandung zinc, zat besi dan vitamin B yang merupakan nutrisi penting bagi kesehatan rambut. Zinc mampu mengatur hormon yang berdampak membuat rambut lebih tebal dan tumbuh dengan subur.

Kacang tanah
Kacang tanah seperti walnut, almond, kacang cashew dan pecans juga merupakan sumber penting zinc, mineral yang mampu mencegah kerontokan rambut. Di dalam walnut juga terdapat selenium yang penting untuk kesehatan kulit kepala sehingga mencegah munculnya ketombe.

Kacang-kacangan
Mengonsumsi kacang merah, kacang polong atau pun kacang lentil ternyata penting artinya bagi kesehatan rambut. Kacang tak hanya menyediakan protein yang merangsang pertumbuhan rambut namun juga kaya akan zat besi, seng, dan biotin. Untuk mendapatkan manfaat nyata, ahli diet Amerika merekomendasikan tiga cangkir lebih kacang lentil setiap minggu

Wortel
Jenis sayuran ini kaya akan vitamin A, yang dapat membantu memperbaiki kesehatan kulit kepala sekaligus penglihatan. Kesehatan kulit kepala merupakan faktor penting bagi rambut yang berkilau.

Telur
Telur adalah salah satu sumber protein terbaik yang bisa Anda temukan. Telur juga mengandung biotin dan vitamin B12 yang sangat penting sebagai nutrisi kecantikan rambut.

Sayuran Hijau Tua
Bayam dan brokoli mengandung zat besi dan kalsium yang merupakan nutrisi penting bagi rambut. Vitamin A dan vitamin C yang terdapat di kedua sayuran itu juga berguna untuk memproduksi sebum, sejenis minyak yang dihasilkan rambut Anda. Sebum merupakan conditioner alami bagi rambut.

Daging unggas
Daging ayam dan kalkun ternyata memiliki protein yang berkualitas tinggi yang dapat membuat rambut Anda menjadi lebih sehat. Daging unggas juga mengandung zat besi dengan kadar bioavailabiltas yang tinggi, yang berarti tubuh akan dengan mudah menyerap manfaatnya.

Tiram
Tiram mungkin lebih dikenal reputasinya sebagai aphrodisiak, namun mereka juga ternyata dikenal bermanfaat bagi kesehatan rambut. Kunci pentingnya adalah zat mineral seng yang berfungsi sebagai antioksidan.

Pisang
Kekurangan vitamin B6 dapat mengakibatkan rambut menjadi tipis dan bahkan menyebabkan kerontokan rambut. Vitamin ini berfungsi membantu tubuh menyerap nutrisi dari makanan yang kita konsumsi.>Yang tak kalah penting, vitamin B6 yang banyak terdapat di dalam buah pisang, berperan dalam produksi sel darah merah. Sel-sel darah merah inilah yang memelihara folikel rambut Anda sehingga tumbuh subur dan terlihat kemilau.

Beras Merah
Protein dibutuhkan rambut agar selalu tetap sehat dan kuat. Namun, protein memerlukan karbohidrat kompleks untuk menyediakan energi dalam membentuk rambut yang kuat. Beras merah dapat memberikan energi secara berkesinambungan dan juga mengandung vitamin B dalam jumlah banyak yang sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perawatan rambut.


Obat Asma Alami Dengan Madu Dan Jahe Merah


Obat asma alami dengan Madu dan Jahe Merah merupakan solusi yang tepat dalam meringankan dan pengobatan penyakit asma.  Madu dan Jahe sangat aman tanpa efek samping, karena Madu dan Jahe ini terbuat dari bahan alami, yang di dalamnya madu mengandung berbagai mineral penting untuk kesehatan pernafasan dan paru-paru, yang dapat menghambat kinerja enzim lipoksigenase, yaitu enzim yang dapat memicu kerusakan saluran pernapasan dan merupakan penyebab sakit asma.

Efektivitas madu dan jahe merah sebagai obat asma alami telah banyak yang membuktikan. Namun yang harus diingat, penyakit asma dipicu oleh berbagai sebab yang berbeda. maka dari Itu semua faktor, harus dilakukan pengujian ramuan alami jenis mana, yang sangat tepat dan efektif mengobati juga meringankan penyakit asma sesuai kondisi tertentu seseorang.


madu dan jahe merah


Namun Secara umumnya, madu dan jahe merah adalah dua jenis bahan alami yang sangat efektif untuk di jadikan tambahan ke ramuan obat alami jenis apapun untuk kesehatan. Madu sangat di percaya sejak dulu kala, untuk membantu membersihkan dan menjaga sistem pernapasan dari lendir. Dan rimpang jahe atau jahe merah bekerja untuk menghentikan peradangan dan lendir dari saluran pernapasan.

Pengobatan asma  Alternatif  adalah degan memanfaatkan herbal, untuk meringankan dan mengobati penyakit Asma, Sangat baik dalam hal menjaga fungsi saluran pernapasan. Agar paru-paru dapat berfungsi Normal untuk menghirup oksigen dan mendukung paru-paru menjadi lebih sehat. Beberapa Tumbuhan herbal yang Bisa digunakan selain Madu dan Jahe  merah untuk mengobati penyakit asama adalah: Kunyit,temulawak,lempuyang dan masih banyak tumbuhan lain untuk meringankan juga mengobati asama secara alami.

Cara membuat ramuan obat asama alami madu dan jahe adala sebagai berikut: Parut jahe merah 3 ruas, kemudian rebus dengan air sebanyak 400cc sampai mendidih. setelah agak dingin (hangat-hangat kuku) kemudian saring dan tambahkan 3 sendok makan madu asli.

Sebaiknya minum secara rutin 1 hari sekali, karena faktor obat herbal tidak memiliki efek yang sama dari orang ke orang, maka sebaiknya anda mencoba juga ramuan-ramuan herbal yang lain.  menggunakan seperti ramuan kunyit mengobati asma.

Namuan yang perlu di ingat!, Untuk membuat ramuan herbal sebaiknya, gunakanlah wadah yang terbuat dari tanah untuk merebus segala macam herbal. ini adalah solusi untuk menjaga khasiat herbal tersebut.

Semoga tips dan info kesehatan ini membawa manfaat, Amin

6 Penyakit Berbahaya Yang Disebabkan Karena Kurang Tidur


Anda pernah merasa uring-uringan dan pusing? Mungkin saja hal itu akibat kurang tidur. Kurang tidur atau tidur pendek dalam kondisi yang sering bisa mengakibatkan sejumlah masalah kesehatan. Tidak hanya berkaitan dengan obesitas, kurang tidur juga bisa menyebabkan anda menderita penyakit berbahaya seperti di bawah ini

1. Penyakit Kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular atau penyakit kardiovaskular adalah kelas penyakit yang melibatkan pembuluh jantung atau darah (arteri dan vena). Dalam sebuah studi pada 2010 yang dipublikasikan di jurnal Sleep, peneliti dari Sekolah Kedokteran Universitas West Virginia me-review data dari 30.397 orang yang berpartisipasi dalam National Health Interview Study pada tahun 2005 menemukan bahwa partisipan yang tidur kurang dari 7 jam semalam memiliki peningkatan risiko pada penyakit jantung. Bahkan bagi wanita yang berusia di bawah 60 tahun dan tidur 5 jam atau kurang dalam semalam memiliki risiko dua kali lipat mengalami penyakit jantung.
2. Diabetes

Berdasarkan sebuah studi dalam jurnal Diabates pada 2011, peneliti dari Universitas Chicago dan Universitas Northwestern menemukan penderita diabetes tipe 2 yang kurang tidur di malam hari memiliki tingkat glukosa 9 persen lebih tinggi, tingkat insulin 30 persen lebih tinggi dan tingkat resistensi insulin 43 persen lebih tinggi. Bahkan penderita diabetes dengan insomnia kondisinya lebih buruk, tingkat glukosanya bisa mencapai 23 persen lebih tinggi dan tingkat insulinnya 48 persen lebih tinggi dan tingkat resistensi insulinnya 82 persen lebih tinggi daripada penderita diabetes yang tidak memiliki insomnia.

3. Kanker Payudara

Penelit di Pascasarjana Sekolah Kedokteran Universitas Tohoku di Sendai, Jepang yang telah mempelajari hampir 24.000 wanita berusia 40-79 tahun menemukan bahwa wanita yang tidur kurang dari 6 jam semalam memiliki risiko terserang kanker payudara 62 persen lebih tinggi, sementara yang tidur kurang dari 9 jam semalam memiliki risiko 28 persen lebih rendah.


4. Masalah Uriner/Buang Air Kecil

Dalam sebuah temuan yang dipresentasikan di pertemuan Asosiasi Urologi Amerika pada Mei 2011, peneliti di Institut Penelitian New England di Watertown, Massachusetts me-review data dari 4.145 pria dan wanita paruh baya. Penelitian tersebut menemukan waktu tidur yang terlalu sedikit dalam lima tahun (kurang dari 5 jam semalam) dapat meningkatkan risiko kebutuhan wanita untuk bangun di malam hari dan buang air kecil (nokturia) hingga 80-90 persen. Peneliti pun berteori bahwa kurangnya tidur mengakibatkan peradangan yang dapat mengakibatkan pada masalah uriner.

5. Kanker Usus Besar

Dalam sebuah studi pada 1.240 orang yang dipublikasikan pada 2011, peneliti dari Universitas Case Western menemukan orang yang tidur kurang dari 6 jam semalam 47 persen lebih berisiko memiliki polip kolorektal, yang bisa menjadi kanker, daripada orang-orang yang memiliki jam tidur setidaknya 7 jam.


6. Kematian

Sebuah studi yang dilakukan selama 10 tahun pada sekitar 16.000 orang oleh peneliti di Universitas Kopenhagen menghubungkan antara kurang tidur dan resiko kematian. Ternyata para pria yang dilaporkan memiliki kebiasaan tidur yang buruk, terutama yang berusia di bawah 45 tahun, memiliki risiko kematian dua kali lipat daripada pria yang tidurnya baik.

Sementara pria yang memiliki gangguan tidur lebih dari 3 kali dalam semalam memiliki risiko bunuh diri lima kali lipat daripada pria yang tidurnya tidak terganggu.

Meskipun sebenarnya gangguan tidur tidak mempengaruhi kematian pada wanita, namun pria dan wanita yang memiliki gangguan tidur cenderung memiliki tekanan darah tinggi dan diabetes.