Napas berat dengan sedikit erangan biasanya menjadi tanda adanya nyeri dan kondisi capai. Namun, sejumlah wanita muda menyebutkan ini mereka alami bukan karena kelelahan, melainkan akibat mengalami orgasme saat melahirkan.
"Ini, seperti istilah kami, rahasia yang selama ini tersembunyi," jelas Debra Pascali Bonaro, ahli kandungan dari Amerika yang sudah 26 tahun membantu persalinan para ibu muda.
Dan untuk membuktikan hal ini nyata, Debra membuat sebuah film dokumenter dari para wanita ini saat melahirkan. Mereka mengeluarkan erangan dengan napas terengah apalagi saat pasangannya mencium dan memberi perhatian lebih.
"Melahirkan lebih merupakan pengalaman yang dapat dinikmati daripada dianggap sebagai beban." jelas Debra.
Seorang ibu muda warga Amerika, Amber Hartnell (29), yang membintangi beberapa film kontroversial pernah difilm saat melahirkan bayi laki-lakinya di sebuah kolam.
Dia gambarkan pengalaman ini. Katanya, "Tiba-tiba orgasme langsung aku rasakan saat bayi tergelontor hendak keluar tapi masuk lagi. Tubuhku terasa seperti berputar dan terpilin. Aku tertawa sambil menangis."
Seorang ahli yang diinterview dalam film itu mengatakan bahwa sebenarnya saat-saat melahirkan adalah saat yang menyenangkan karena hormon oksitosin, penimbul rasa nikmat, dikeluarkan dari tubuh. Keadaan ini dikombinasi dengan adanya stimulasi dari sang bayi pada G-spot sang ibu hingga teriakan keras berbunyi "Oooowww" bakal terlontar.
Sheila Kitzinger, ahli kandungan dari Inggris mengatakan bahwa sudah ratusan kali wanita yang mengalami orgasme saat melahirkan dia temui.
Hanya saja, Sheila mengingatkan agar pengalaman ekstasis ini jangan sampai menimbulkan tekanan. "Jangan sampai sang ibu atau bidan berpikir bahwa mereka gagal karena tidak mengalami orgasme."
"Ini, seperti istilah kami, rahasia yang selama ini tersembunyi," jelas Debra Pascali Bonaro, ahli kandungan dari Amerika yang sudah 26 tahun membantu persalinan para ibu muda.
Dan untuk membuktikan hal ini nyata, Debra membuat sebuah film dokumenter dari para wanita ini saat melahirkan. Mereka mengeluarkan erangan dengan napas terengah apalagi saat pasangannya mencium dan memberi perhatian lebih.
"Melahirkan lebih merupakan pengalaman yang dapat dinikmati daripada dianggap sebagai beban." jelas Debra.
Seorang ibu muda warga Amerika, Amber Hartnell (29), yang membintangi beberapa film kontroversial pernah difilm saat melahirkan bayi laki-lakinya di sebuah kolam.
Dia gambarkan pengalaman ini. Katanya, "Tiba-tiba orgasme langsung aku rasakan saat bayi tergelontor hendak keluar tapi masuk lagi. Tubuhku terasa seperti berputar dan terpilin. Aku tertawa sambil menangis."
Seorang ahli yang diinterview dalam film itu mengatakan bahwa sebenarnya saat-saat melahirkan adalah saat yang menyenangkan karena hormon oksitosin, penimbul rasa nikmat, dikeluarkan dari tubuh. Keadaan ini dikombinasi dengan adanya stimulasi dari sang bayi pada G-spot sang ibu hingga teriakan keras berbunyi "Oooowww" bakal terlontar.
Sheila Kitzinger, ahli kandungan dari Inggris mengatakan bahwa sudah ratusan kali wanita yang mengalami orgasme saat melahirkan dia temui.
Hanya saja, Sheila mengingatkan agar pengalaman ekstasis ini jangan sampai menimbulkan tekanan. "Jangan sampai sang ibu atau bidan berpikir bahwa mereka gagal karena tidak mengalami orgasme."